Elia menutup wajahnya dan semakin terisak. Harusnya dirinya yang tertabrak bukan tuan Revin. Bagaimana jika tuan Revin tidak selamat, ia pasti akan dibenci oleh banyak orang. "hiks" "Tenanglah El, kakak yakin tuan Revin akan baik-baik saja."bujuk Fajar namun Elia hanya terus menangis. Tubuh tuan Revin terlempar cukup jauh dan Elia juga melihat dengan jelas ada banyak darah di kepala dan juga kaki. Elia mungkin tidak akan memaafkan dirinya sendiri jika sampai terjadi sesuatu pada tuan Revin. Dan harusnya dirinyalah yang tertabrak tadi. Tapi kenapa tuan Revin menyelamatkan dirinya hingga harus mencelakai diri sendiri. Tak tak tak tak Suara beberapa sepatu beradu dengan lantai, terdengar mendekat. Elia segera mendongak. "Bagaimana keadaan Revin?"tanya Mawar panik. Elia hanya menggeleng