Bab 9

1129 Words

Mawar mengatur napasnya. Masih tidak menyangka dengan apa yang ia lihat. Bagaimana mungkin anak yang selama ini ia didik untuk selalu menghormati wanita malah melakukan hal sebejat itu. Mawar tahu jika darah lebih kental dari air, tapi tidak seperti ini juga. Jika putranya bilang menyukai Elia maka ia akan dengan senang hati menikahkan keduanya. "Sayang."panggil Revan khawatir. Pasalnya setelah bangun dari pingsan, sang istri hanya diam. "Mas, aku gagal hiks"isak Mawar tiba-tiba membuat Revan segera memeluk tubuh istrinya itu. "Kenapa bicara begitu?"tanya Revan cemas. Ia tahu Mawar terkejut tapi bukankah semua sudah terjadi. Harusnya sekarang mereka memikirkan langkah selanjutnya yang harus dilakukan. Mawar hanya menggeleng dan menangis. Ia meremas kemeja yang suaminya kenakan hingga k

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD