As-18

2420 Words

Hari ke tiga yastha masih memanjakan kedua putranya dengan mengajak mereka naik kereta cepat, selama tiga puluh menit ke daerah kawasaki, untuk melihat museum doraemon. Museum ini dibangun khusus untuk menampilkan karya Fujiko F Fujio yang selama masa hidupnya telah menggambar ratusan komik Doraemon, P-Man, dan variannya. Di dalam museum ini kita bisa melihat replika ruang kerja sang maestro, kertas gambarnya, serta tokoh-tokoh ciptaannya yang tak lekang oleh zaman. Adhitya dan adhinka, kedua anak kembar itu masih sama antusiasnya. Mengelilingi museum sambil belajar, dan dengan kepolosan. Mereka mau menjadi seperti pencipta doraemon agar punya kucing biru yang ajaib bisa mengabulkan semua kemauan mereka. Dasar, namanya juga anak-anak. mereka masih berpikir doraemon itu nyata. Har

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD