8

969 Words

8"Kamu jangan ngajari Inayah yang nggak-nggak, Ndra, dia gadis suci, jika saat ini kau berpengalaman dalam hal yang satu itu jangan tukarkan pengalaman mengerikanmu pada Inayah, ngerti!" Helena melanjutkan pertanyaannya di kamar Andra. Andra menatap mamanya yang masih terlihat marah. "Aneh-aneh aja, pake ngomongin celana dalam lagi, ayo jawab celana dalam siapa?" Andra menghela napas, lalu dengan wajah memelas menatap wajah Helena. "Nggak usah dibahas lah Ma, itu cuman gurauan, aku juga nggak tau bagaimana awal celana dalam itu kok tiba-tiba saja kami tertawa ngomongin itu." "Mama sedih bener kamu jadi kayak gini Ndra, hentikan kebiasaanmu dengan wanita-wanita nggak jelas itu, ayolah sekali ini saja kamu patuh sama mama, lebih dekatlah sama Eriska, siapa tahu dia beneran jodoh kamu, se

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD