Part 48 | Menepis Rasa

1773 Words

Tidak ada lagi yang Mahesa pikirkan kecuali menangani Kana secepatnya, dia bahkan tidak peduli dengan raut semua staf rumah sakit yang melihatnya keluar dari ruangannya dengan mendorong brankar di mana Kana terlihat tidak sadarkan diri di sana. Mahesa yang biasanya selalu menunjukkan ekspresi tenang, namun kini tidak lagi. Kepanikan itu terlihat jelas di wajahnya. Jantungnya berdegup cepat dengan hati yang mencelos melihat Kana kembali terluka karenanya. Dua kali dia membuat wanita itu terluka dan rasanya menyesakkan. Melihat Kana yang sejak masuk ruangannya sudah terlihat pucat dengan tubuhnya yang ringkih, lalu melihat wanita itu mengernyit sakit membuat Mahesa merutuk dirinya sendiri yang tidak menyadarinya lebih cepat. Dia tiba di UGD, para perawat langsung cepat tanggap menyiapk

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD