Kana masih sakit hati tentu saja, namun rasa penasarannya untuk mencari tau apa yang terjadi sebenarnya lebih besar, dengan langkah tergesa dia kembali menuju ke dapur untuk menemui Kevin. Tentu saja sesuatu telah terjadi, tidak mungkin dia membuat masakan dengan rasa yang kacau seperti itu. Dapur selalu sibuk seperti biasa, apalagi di jam-jam makan siang seperti ini. “Kevin.” Panggil Kana membuat Kevin langsung menoleh. “Ya, Kana?” “Aku tadi menitipkan makan siang Dokter Mahesa padamu. Apa ada orang yang datang ke dapur?” Tanya Kana penuh curiga, Kevin mengernyit, dia tidak yakin ada orang yang datang. Kana lalu menyodorkan sup yang tadi dibuatnya, meminta Kevin untuk menyicipinya. Di suapan pertama Kevin langsung meringis. Kevin berusaha mengingat kembali siapa yang masuk ke