Perut Kana yang tiba-tiba berbunyi membuat Mahesa tersenyum geli dan mengurai pelukan mereka. “Lapar?” Tanya Mahesa membuat Kana mengangguk dengan malu-malu dan menundukkan wajahnya, lalu Mahesa meraih wajah Kana dan menangkupnya, keningnya mengernyit saat menyadari jika ada goresan di wajah wanita itu sekitar dagu. “Ini kenapa, Na?” Tanya Mahesa dengan nada dan tatapan yang serius, membuat Kana menatap Mahesa dalam menemukan kembali raut khawatir pria itu yang tidak Kana mengerti. Itu hanya luka kecil, sangat kecil malah yang tidak seharusnya pria itu khawatir seperti itu. Kana menimbang untuk mencari alasannya. “Tadi tergores saat cuci muka.” Itu jawaban yang Kana pilih karena menurutnya masuk akal. Mahesa terdiam dan tatapannya memicing, seolah mencari kebenaran dari ucapan Kana.
Download by scanning the QR code to get countless free stories and daily updated books