Baru saja Aurel ingin mendekati Levin tapi tiba-tiba.... Levin pergi dari tempat nya berjalan keatas ke kemarnya. BLAM! Levin membanting dengan keras pintu kamarnya membuat keluarga dan para pelayan yang ada disana terjengkit kaget. Aurel tau Levin pasti marah padanya. Ya ini lah yang akan terjadi jika Levin memarahinya, Levin tidak akan mau berbicara pada nya. Tapi tenang saja, itu akan hanya bertahan dalam beberapa detik. Lihat saja sebentar lagi.... "1.. 2.. 3.. 4.. 5.. dan.." Kevin, Laura dan Tirta menghitung secara bersamaan sedangkan Aurel hanya tertawa kecil melihatnya. "HUAAAAAA AURELL!!!" "Tepat sasaran" ucap Kevin mendengar teriakan kembarannya. "Kebiasaan nya gak akan hilang kayak nya" ucap Tirta. "Anak lo tuh" ketus Laura mendapat tatapan tajam dari Tirta. "Hehe pis