Dhevi bercermin, rambut yang tidak bersalah itu dari tadi sudah diikatnya, sekarang dilepas lagi, bukan cuman sekali tapi berkali - kali, belum lagi ditambah percobaan memakai jedai, jepit dan bando... Semua tidak ada yang cocok, maksudnya tidak ada yang berkenan dalam pandangan Dhevi, dan akhirnya rambutnya hanya di gerai. Ini bukan perkara mau pergi ke pesta atau acara lain, ini hanya dalam rangka menunggu telepon Rangga yang biasanya selalu video call, momen inilah yang membuatnya sibuk membenahi penampilannya, ini benar-benar bukan Dhevi sehari-hari. Sejak Mbak Ninis menikah dan Dhevi juga sudah tinggal di luar negeri, dia sudah tidak pernah ditemani lagi tidurnya. Tapi setiap Dhevi pulang ke Indonesia, khususnya ke Jakarta, setiap malam sebelum mbak Ninis tidur dengan Kiki, anaknya,