Adek Jadi Tulalit

1421 Words

Cuma dua kata "Halo, Dek" sudah membuat Dhevi gemetaran. Memang tidak perlu kalimat panjang sebagai pembuka, ini saja sudah langsung kena di hati. Menunggunya sampai sepuluh menit rasa setahun, antara menyesal dan tidak karena sudah mengirimkan foto tadi, sampai nungging, mondar mandir, menyalahkan mbak Ninis, dan sekarang bingung mau jawab apa, padahal cuma disapa dengan "Halo, Dek". Bukannya langsung membalas sapaan Rangga, Dhevi malah buru - buru mencari nama Anya dalam kontaknya dan langsung menghubunginya. "Apaan, Dek? Ini gue baru banget mulai meeting, lho," sahut Anya ketika menerima panggilan dari Dhevi. "Anya, WA dari Kang Rangga dibalas apa nih? Adek butuh advise." "WA? Serius kang Rangga nge wa lo, Dek?" "Iya, suwerr, Nya, Adek nggak bohong" "Memangnya lo tahu nomor telepo

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD