When you visit our website, if you give your consent, we will use cookies to allow us to collect data for aggregated statistics to improve our service and remember your choice for future visits. Cookie Policy & Privacy Policy
Dear Reader, we use the permissions associated with cookies to keep our website running smoothly and to provide you with personalized content that better meets your needs and ensure the best reading experience. At any time, you can change your permissions for the cookie settings below.
If you would like to learn more about our Cookie, you can click on Privacy Policy.
Kening Nessa mengkerut mendengar suara pengakuan itu. Ia tak habis pikir, mengira jika pria yang tengah menyetubuhinya berpendapat demikian. Namun kata itu sama sekali akan berubah-ubah sesuai kebutuhan semata. Ya, pria monster yang pandai merayu. Nessa mulai berkaca-kaca saat organ tubuh itu menusuk enggan mengenal tahap. Menyergap d**a dan mencengkeram kuat paha mulus berada dalam jeratan, "Eemmhhh..." Nessa mengatupkan bibir menahan dua peran perkara membinasakan. Ia tak ingin Gerald berbangga serta tengah menghiraukan ketenangan Emily. "Aku ingin mendengar teriakkan mu, bagaimana jika kita ketempat semestinya? Pasti akan banyak adegan menegangkan untukmu, Honey!" Sial! Nessa tak memiliki jeda membantah atau sekedar mengubah pikiran Gerald. Hampir berteriak penuh