When you visit our website, if you give your consent, we will use cookies to allow us to collect data for aggregated statistics to improve our service and remember your choice for future visits. Cookie Policy & Privacy Policy
Dear Reader, we use the permissions associated with cookies to keep our website running smoothly and to provide you with personalized content that better meets your needs and ensure the best reading experience. At any time, you can change your permissions for the cookie settings below.
If you would like to learn more about our Cookie, you can click on Privacy Policy.
*** Memulai semuanya tak semudah mengawali pertemuan saat itu. Hari di mana Nessa menoleh kearah pintu utama rumahnya di Jakarta, melihat dengan kejelian seorang pria tak dikenal membawa kemewahan dalam kuasa beserta kemenangan hari pernikahan. Ia tak dapat memilih atau sekedar mengubah jeda pada pemanfaatan waktu yang tersisa, dan kini Nessa mengubah perlawanan terhadap sikap Gerald. Ya, ia berupaya memiliki kemampuan untuk bertahan. Mempertahankan sesuatu yang tak pernah Nessa mengerti. Hari yang sama pun tak semudah semula yang telah Nessa lalui, kembalinya Charie ke Jerman ia nampak asing dengan sikap angkuh membelenggu kebebasan. Sifat itu kini merubah keadaan, lebih mengurung keserakahan pada diri Nessa. Senyum Nessa merekah di antara awal sambutan mentari pagi, "No