Setelah balik dari Raja Ampat, Kerl langsung buru-buru ke apartemennya Elleana untuk membahas perihal kehamilannya. Kerl benar-benar bodoh, dia ceroboh untuk kedua kalinya. Andai saja saat itu ia lebih bisa menahan hawa nafsunya, pasti tidak akan seperti ini, Elleana tidak akan hamil dan ia tidak akan berada di situasi sulit ini, ia memanh masih mencintai mantan istrinya ini, tetapi untuk kembali ia tidak bisa, karena Kerl sudah memilih Re sebagai pelabuhan terakhirnya. Namun, sekarang di saat ia sedang berusaha memperbaiki rumah tangannya dengan sang istri, ia justru dihadapkan dengan masalah ini. Ia tidak ingin menyakiti Re atau pun Elleana, mereka adalah kedua wanita yang Kerl cintai. Elleana menghela napas pelan, lalu menatap Kerl yang sedang duduk di hadapannya dengan intens. "Kerl,