Setelah pulang dari jalan-jalan, Kerl dan Re ketemu Angkasa di hotel. Masih ingat dengan Angkasa? Iya, Pria yang merawat Re saat terbaring di rumah sakit beberapa waktu lalu alias dokternya Re. Sekarang mereka malah ketemu di Raja Ampat, suatu kebetulan yang disengaja atau ini memang takdir? Kerl sudah merasa panas, rasanya ia ingin marah sekali kepada Angkasa karena malah mengikuti mereka ke sini, ini past sengaja, dasar dokter gabut, bukannya mengurusi pasien-pasiennya di Jakarta malah iseng mengikuti mereka sampai ke sini, pikir Kerl. Berbeda dengan Re yang menyambut kedatangan Angkasa dengan senyuman merekah, setidaknya ia masih memiliki keramahan di banding suaminya yang memasang wajah seperti ingin berperang dengan Angkasa. "Halo, Dok, kebetulan sekali kita ketemu di sini? Dari kapa