Daegal selalu bersiap atas semua kemungkinan terburuk. Dia menyembunyikan tempat penyanderaan korbannya dengan begitu baik, hingga nyaris tidak bisa ditemukan oleh orang asing. Selain itu, Daegal juga menjaga agar pihak mana pun tidak bisa mengakses tempat ini, termasuk orang terdekat Daegal di identitas yang dia gunakan setelah berganti nama dan marga. Rumah yang Daegal gunakan sekarang dulunya adalah tempat tinggal Daegal ketika kecil, tempat di mana Daegal mengalami masa-masa terburuknya sebagai seorang anak. Tanah ini menjadi saksi biksu bagaimana Daegal dipukuli kedua orangtuanya sendiri, dianggap monster tidak tahu diri. Sebelum bertemu Yohan, Daegal selalu diam ketika dibully atau dipukuli teman-temannya. Sang ayah pun hanya diam ketika Daegal pulang dengan pakaian berlumuran dara