“Kenapa Uncle selalu cium aku?” tanya Amira penasaran. Seulas senyum terbit di wajah tampan Rangga. “Uncle.. jawab donk. Malah senyam senyum,” “Aku harus jawab apa?!” Rangga bertanya balik. “Ya... Apa kek. Kenapa Uncle cium-cium aku. Kita kan sodara Uncle, memang boleh cium-ciuman?!” Ya Tuhan sayang... Kamu beneran polos apa bego sih? “Have you kissing before?” tanya Rangga. Amira menggelengkan kepalanya. Rangga tersenyum bangga. “Good. Berarti aku yang mengambil ciuman pertama mu, iya kan?” Amira mengangguk. “That’s enough. Tidak ada lagi pria yang boleh mencium mu selain aku. Ingat itu,” “Kenapa?” Amira benar-benar tak paham dengan apa yang terjadi. Ia tak paham mengapa hanya Rangga yang boleh menciumnya sedangkan pria lain tidak. “Kenapa hanya Uncle yang boleh? Bagaimana k