pak wisnu turun dari mobil bersama dengan putrinya andini mereka berjalan beriringan menuju lantai paling atas gedung itu.sesampainya diruangan dini heran kenapa design nya berubah.sejak kapan diruanganya ada dua meja kerja ,dini berlalu menuju ruangan papanya .
tok tok tok...
setelah mendapat jawaban dari papanya dini masuk
tanpa basa basi dini segera melayangkan pertanyaan kepada papanya
"paaaa...kenapa ada dua meja kerja diruangan dini"
"kenapa ruangan dini dirubah gitu si pa ,gak bilang bilang lagi ..."
"kamu itu din dateng dateng nyerocos aja..."
"papa yang suruh ubah ruangan kamu"
"nanti kan mulai hari ini kamu satu ruangan sama arya "
"what...papa gak becanda kan.."
wisnu hanya menggelengkan kepanya
"ih papa apa apaan sih ...kenapa gak disediain ruangan sendiri aja pa,kan kalau kayak gini gak ada privasi "dini sudah menggerutu kesal sambil memonyongkan bibirnya
"biar bonding kalian lebih erat dan cepat din.."
andini melipat kedua tanganya didepan d**a,tak lama pintu ruangan wisnu ada yang mengetok.
"yaaa ...masuk pak wisnu mempersilahkan masuk tamunya"
tampak dua orang lelaki gagah dengan setelan jas hitam masuk ,satu tampak sudah seumuran papanya satu lagii....
"kamu.."
"kamu..."
andini dan arya daling menunjuk..
"kok kamu disini"
"bisa bisanya kamu disini"
pak wisnu dan krisna tampak saling menatap heran..
"kalian sudah saling kenal"pak wisnu bertanya
"papa inget gak dihari pertama dini masuk kantor yang hampir saja telat..itu mobil dini ditabrak sama dia ni..."
"dia anak motor yang sering kebut kebutan tiap hari boncengin cewek seksi ganti ganti tiap hari dia ini jalan sama cewek berbeda...namanya alvin kan.."
pak krisna memejamkan mata dramatis ,untung saja dia sudah menceritakan Kebiasaan putranya itu ke wisnu jadi dia gak malu malu banget tetep saja baik krisna ataupun wisnu harap harap cemas takut dini terlanjur illfill sama arya..
ehemmmm...
pak krisna berdehem panjang..
baiknya dia menjadi penengah diantara kesalah pahaman ini.
"nu...apa kita hanya akan berdiri disini"
"oh maaf aku lupa.silahkan silahkan duduk disini.."
pak wisnu mempersilahkan tamunya untuk duduk disofa dipojok ruang kerjanya .
" din ayo ajak duduk dulu tamu kita..."pak wisnu menarik lengan putrinya..
"dini balik keruangan aja pa.."
"eh...nggak dini ini ada hubunganya dengan proyek yang mau kita kerjakan "
akhirnya dini menurut,dia duduk disamping papa nya dan arya duduk disamping pak krisna
pak wisnu memulai percakapan ringan
"mau minum apa kris ,nak arya"
" terserah aja nu ..."sahut krisna
"kalian ngopi kan "
"iya tentu ..."
"din kamu telp sekertaris papa pesankan kopi untum tamu kita ,papa udah tadi baru diantar.
dini meraih pesawat telepone yang ada dimeja pak wisnu,setelah memesankan minuman dini balik lagi duduk disamping papanya...
"jadi gini din...ini yang papa bilang kemarin om krisna ini investor terbesar proyek kita yang baru,jadi untuk memastikan jalannya rencana proyek besar ini sesuai dengan harapan kita beliau akan turun langsung nah putra pak krisna ini yang akan menanganinya.."
"jadi kalian berdua bertanggung jawab atas proyek ini "pak krisna menambahkan
"om harap kalian saling membantu agar proyek ini sukses nanti "krisna menatap mata dini penuh harap kemudian melihat kearah putranya.
dini dan arya sama sama pasrah dengan keinginan orang tua mereka ,mau gimana lagi mereka harus menjalankan nya .