Pagi sekitar pukul enam, Rosa sudah menyelesaikan pekerjaan dapurnya, sementara Wilan sedang sibuk menyiapkan makan pagi untuk para ikan-ikannya. Rosa mengantar secangkir kopi hitam untuk suaminya ke tepian kolam. "Yah, kopinya!" Ucapnya seraya meletakkannya nampan berisi kopi di atas rerumputan, lalu duduk di sebelahnya. "Makasih Bu." Sahutnya sambil masih berkutat menimbang makanan untuk para ikan. "Nadine sama Rey belum bangun, Bu?" Tanyanya. "Kayanya sih belum, Yah. Tadi Ibu lewat depan kamarnya masih sepi. Semalam lembur kali!" Ucapnya malu-malu. "Ibu ini sok tahu." Celetuk Wilan. "Ya kan namanya juga cuma nebak, Yah. Ternyata nak Reynor itu nggak seperti yang Ibu pikirkan lho Yah. Ibu pikir dulu Nadine akan di sia-siain sama dia. Tapi melihat tingkah lakunya kemarin yang p