20. Bukankah Itu Yang Namanya Karma?

1546 Words

Sejak kembali dari rumah neneknya, Gianna memperhatikan Dylan menjadi lebih sering menatap ponsel dari biasanya. Sebelumnya, Gianna berpikir mungkin itu karena pekerjaannya, tapi ia mulai tidak tahan ketika Dylan juga ikut membawa ponselnya ke meja makan saat makan malam, padahal seharusnya ini menjadi momen bersama setelah tidak bertemu seharian karena dia sibuk di kantor. Gianna menatap Dylan yang duduk berhadapan dengannya, kemudian meletakan sendok supnya dan menghela napas. "Makanlah dulu. Apa isi ponselmu lebih menarik dari makanan buatanku?" ucap Gianna pada akhirnya. "Maaf, aku tidak bermaksud mengganggumu dengan hal ini, tapi aku memiliki lebih banyak pekerjaan akhir-akhir ini, apalagi Henry sedang cuti sakit." Dylan memberikan jawaban sembari meletakan ponselnya di atas meja ma

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD