Dulu, impian Ella adalah bisa menikmati makanan mahal di restoran yang terbaik yang sering di datangi oleh para kalangan kelas atas dengan wine sebagai pelengkapnya. Ella pikir, makanan dan tempat akan mempertegas posisinya saat ini, lalu ia akan bahagia dengan pencapaiannya. Sekarang, itu bukan lagi impian Ella, ia bisa makan steak dan minum wine kapan pun, termasuk hari ini. Namun, Ella tidak tahu sejak kapan ia tidak lagi merasa bahagia dengan semua ini. Ella yang duduk di dekat jendela besar restoran itu tampak menatap sekelilingnya dan melihat kalau hanya dirinya yang sendirian. Orang lain tampak datang bersama keluarga atau pasangan mereka. Sungguh tidak ada yang sendirian dan hal itu membuat Ella merasa sangat buruk tentang dirinya sendiri. Ella pun menjadi kehilangan selera makann