20. Should I stop here?

671 Words

Semua kembali lagi pada tempatnya. Minggu yang berat ini seakan terbalaskan saat aku melihat Ethan tertidur pulas disebelahku. Hal yang paling kurindukan. Rutinitasku seperti biasapun berlanjut. Aku langsung membersihkan diriku setelah itu beranjak ke dapur untuk menyiapkan sarapan. Tak sampai tiga puluh menit, dua porsi pancake dan dua gelas s**u vanila rendah lemak tersaji di meja makan. Bertepatan dengan itu, Ethan muncul dengan hanya mengunakan boxer hitam setengah paha. Dari raut wajahnya, ia terlihat masih setengah sadar. Hatiku menghangat, mengingat betapa aku rindu dengan sifatnya yang selalu terlihat menggemaskan di mataku. Ethan berhenti tepat di hadapanku. Tampangnya memang seperti orang loyo, tapi diluar dugaanku ia meraih pinggangku dan dengan mudahnya mengangkatku ke atas

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD