Chapter 16

2069 Words

Apartemen Vincentio.     Vincentio jalan bolak-balik dalam kamarnya. Satu tangannya menempelkan ponsel ke telinga, sedangkan lainnya memijat kening. Sesekali pria itu akan berlari ke arah meja kerjanya, mengerjakan sesuatu di komputer sembari bicara dalam telepon, lalu mondar-mandir lagi untuk bicara pada klien.     "Sekali lagi saya mohon maaf keterlambatannya, Pak. Iya, baik. Akan segera kami kirim revisi denahnya berikut contoh insulator yang akan digunakan. Iya. Sekali lagi mohon maaf atas keterlambatan dari pihak kami."     Pria itu mendaratkan tubuhnya yang tinggi besar di atas ranjang, membuat tubuh Jasmine yang duduk di sisi lainnya terguncang kecil.     “Vin—”     Vincentio sudah menoleh pada Jasmine, namun nada dering ponselnya kembali bersuara.     “Satu panggilan lagi, M

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD