Lampu-lampu Jakarta berkelip bagai jutaan kunang-kunang di langit malam. Dari ketinggian tempatku berada, aku bisa melihat jutaan kunang-kunang itu berebut mengangkasa dan berpesta dalam gelap. Semakin tinggi mereka naik, semakin redup cahayanya. Sepertinya tidak semua kunang-kunang berhasil menggantung di langit menjadi bintang. Atau sebagian dari mereka dibawa tukang perahu dengan jaringnya dan ditaburkan di langit malam? Aku tidak tahu. Sama sekali tidak tahu. Kunang-kunang dan tukang perahu hanyalah cerita konyol yang pernah diceritakan Juna padaku pada suatu malam. Ketika aku terkantuk-kantuk di dadaanya sedang dia masih bersemangat menceritakan banyak kisah yang menurutku ajaib. "Mama menceritakan banyak dongeng ama gue. Hampir tiap malam dia meluk gue di tempat t