"Nanti kalau kamu sembuh, Mas. Sekarang fokus aja buat kamu sembuh." Atalia dengan bebasnya membelai pipi yang dulu dia rasa mustahil melakukannya. "Mau tidur lagi?" "Pusing tidur mulu." "Terus maunya gimana?" "Pijet coba. Mau?" Atalia mengangguk saja, dirinya sama sekali tidak keberatan. Jadi setelah makan buah itu, Alvano dibiarkan berbaring di pahanga dimana Atalia bisa memijat kepala sang suami. Sampai Alvano terlelap dan napasnya beraturan. Atalia benar benar tidak bisa menahan rasa bahagianya atas semua ini. Dia bahkan mengecup kening Alvano berulang kali hingga senyuman terbentuk di bibirnya. "Sayangnya aku." Mengakuinya seperti itu. Karena keputusan Alvano untuk meninggalkan Nandia, itu artinya dirinya satu satunya wanita di hidup Alvano bukan? Atalia bisa bebas menggandeng