# Dimas menatap Mahesa penuh kemarahan namun tangannya saat ini di borgol ke kursi tempat duduknya. “Biadap kau Mahesa. Tega-teganya kau menghamili adikku! Apa kau tahu apa yang sudah kau perbuat?!” protes Dimas. Dia marah pada Allana yang kini mengandung anak pria di depannya itu tapi bukan berarti dia tidak merasakan kemarahan juga kepada Mahesa. Tapi disisi lain, Mahesa malah menatap Dimas dengan tatapan dingin. “Benar, anak yang ada di kandungan Allana adalah anakku. Pada awalnya aku berniat menghamili Allana, mengambil anaknya dan menjadikan anak itu sebagai kunci untuk menguasai sisa harta keluarga Windardi yang tersimpan di bank yang ada di luar negeri. Karena aku tahu isi surat wasiat ayah kalian. Aku berencana untuk menggerus seluruh harta keluarga Windardi hingga bahkan receh