13. Pindah Apartement

1284 Words

"Dulu saat mama hamil Arsen, mama enggak bisa jauh-jauh dari papa. Yang tadinya kemana-mana bisa sendiri, pas hamil malah jadi manja, kemana-mana harus ditemenin." Aku tertawa kecil mendengar Mama yang bercerita tanpa henti sambil memotongkan buah untukku. Seperti yang Arsen bilang, mama datang ke apartement kami di jam satu siang. Katanya sambil nunggu Papa pulang kantor dan mereka langsung berangkat ke Jogja. Mama melepas pisau ditangannya, sesaat mama mengelap tangannya menggunakan tisu sebelum mengusap perutku. "Akhirnya mama bakal punya cucu, bakal jadi Oma," ujarnya sambil tersenyum lebar. Aku ikut tertawa kecil, "Doain ya ma semoga cucu mama sehat-sehat terus di dalam." "Pasti dong, sayang." balas Mama, kemudian mama berjalan menuju dapur sambil membawa piring kotor. Melihat ma

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD