" yu. tiidur lah disini saja..." ucap bu lastri setelah ayu selesai makan dan terlihat muncul di ruang keluarga.
" em, gimana ya ma, ayu gak bawa baju juga mah" jawab ayu.
" sepertinya ada baju kamu waktu itu yu, masih mama simpan dilemari putra pakaian putra" kata bu lastri.
' duh alasan ku yang gak tepat ni tadi ' batin ayu. bukan apa apa, dia gak enak jika berlama lama dirumah ini. dan rasanya juga aneh gak si. dia memang menantu keluarga ini tapi suaminya juga sudah meninggal apalagi ada mas angga juga disini yang baru saja menduda juga.
netra kecil itu memperhatikan obrolan kami. sambil mengerjap ngerjap, mungkin dia bermaksud mencerna ucapan dari orang dewasa seperti kami.
" tante ayu nginep dicini nek. nginep itu bobo kan nek. diciini? dilumah nenek. holeee..." ucap nuri dengan mata yang berbinar. bocah kecil itu kegirangan, lantas langsung mengitari tubuh ayu yang baru saja duduk.
" eh ada apa ini. seneng banget kayaknya anak ayah" angga berkata sambil keluar dari dalam dapur dan langsung bergabung bersama kami.
" ayah kita nginep juga kan" tanya nuri. angga mengernyit mendengar pertanyaan anaknya.
" menginap? kan ayah mau ajak nuri pulang sekarang, tadi udah janji kan nuri, kalau tante ayu udah dateng, main bentar terus kita pulang deh. ayo kita pulang udah malem nuri" kata angga.
" tapi ayah, nuli mau tidul dicini cama tante ayu " rengek nuri lagi.
sekarang mata nuri sudah berkaca kaca, sebentar lagi mungkin akan menetes air matanya.
" sudahlah ngga. tidur disini saja. sekali kali kan nggak apa apa to, mama kira kira kamu udah setahunan lo nggak pernah nginep dirumah mama" kata bu lastri yang malah membuat angga seakan ingin nangis guling guling.
" sekali kali nginep disini gapapa ngga, biar besok pagi kita bisa berkumpul bareng. mumpung lagi weekend, bapak rindu rumah yang ramai kayak dulu ngga" kata bapak angga, pak yanto yang cenderung pendiam itu akhirnya bersuara juga. namun kata katanya kali ini membuat angga semakin tak berdaya. sebab, sama juga dengan ayu, angga pun merasa tak enak. dirumah ini ada janda dan duda yang sama sama tidur menginap. walau nyatanya memang mereka tidur dikamar masing masing, tetap saja lah rasanya aneh sekali bagi mereka berdua.
dengan lemah, angga pun akhirnya mengangguk saja. kalau sudah begini, mana bisa dia menolak. dia sudah terpojok dan didesak oleh orang orang yang paling dia sayangi, karena untuk saat ini ya cuma mereka orang terkasih yang angga punya.
angga melihat kearah ayu yang sedang menunduk, dia terlihat memainkan puzzle bersama putrinya nuri. tampak sekali wanita itu lelah. seharian tadi dia bekerja. dan sekarang sudah pukul sepuluh malam, tentu saja dia capek. mungkin biasanya ayu sudah beristirahat kalau ada dirumahnya sendiri. angga jadi tak enak hati kepada adik iparnya itu.
" yaudah nuri kita menginap. tapi karena ayah sudah menuruti permintaan kamu, sekarang gantian ya, nuri harus menuruti perkataan ayah, ayo sekarang kita pergi tidur ya sudah malam " ucap angga pelan.
" nuli masih mau main lagi ayah" kata nuri.
" anak pinter. kasian itu tante ayu capek, lihat bahkan jam segini tante ayu masih pake pakaian kerja, pasti tante merasa gerah. biar tante ayu istirahat dulu ya sayang, besok pagi kan kita ketemu lagi. kita main lagi besok ya" kata angga.
" iya baiklah. tante besok main sama nuli lagi ya " ucap nuri sedih.
" iya anak cantik. sekarang tidur yang nyenyak ya ,cupp cup cup " ayu mengecup kening nuri dengan penuh kasih sayang.
" yaudah, udah malem ayok pak kita juga kekamar. ayo semua kita istirahat dulu " ucap bu lastri.
" yu, ngga kamar kalian sudah mama bersihin. tiap hari mama rawat walau kalian nggak pernah menginap disini. jadi sekarang, kalian tinggal tidur aja ya, mama juga sudah capek pengen rebahan. mama mau kekamar dulu ya" kata bu lastri.
" yu. apa kamu perlu mama anter ke kamar" tanya bu lastri sebelum masuk kamar.
" nggak usah ma. mama istirahat aja, ayu juga mau mandi dulu" kata ayu.
" tapi air hangatnya gak ada yu, mama rebusin dulu ya" kata bu lastri.
" nggak usah ma, ayu udah biasa mandi pakai air dingin kok walau malem malem" kata ayu.
" tapi kan gak semalem ini juga kali yu mandinya" kata bu lastri lagi.
" iya ma gampang, nanti kalau ayu rasa airnya terlalu dingin, nanti ayu siapin sendiri saja" ucap ayu.
" oh yaudah, kalau gitu mama tinggal ya" kata bu lastri.
"iya ma"
ayu dan bu lastri berpisah dibelokan kamar bu lastri yang terletak dekat dengan ruang tamu, sedang kamar ayu (kamar putra dulu) berjejer dengan kamar angga. sekilas ayu mendengar gelak tawa dari kamar mas angga, itu tentu saja nuri yang sedang bercanda dengan sang ayah. ayu tersenyum mengingat betapa menggemaskanya anak itu. nuri anak yang sangat ceria. untung saja nuri tak terlihat murung setelah kepergian ibunya yang secara tiba tiba. mungkin anak itu belum terlalu paham juga karena masih kecil.
ayu segera membersihkan diri. untungnya kamar mandi ada didalam kamar tidur, walaupun ukuranya gak terlalu besar. ayu sedikit terjengkit karena air nya dingin persis kata bu lastri tadi. tapi tadi ayu sudah terlanjur menanggalkan baju. jadi tanggung sekalian saja dia mandi. ayu mengagumi mama mertuanya itu, kamar putra nya itu begitu terawat, walau selama ini tak ditempati. kamar tidur dan kamar mandi tetap terlihat bersih dan rapi.
setelah mandi sekenanya itu selesai, karena dingin ayu segera mengambil baju. ya, ternyata benar. ada baju ayu disimpan disitu. karena ayu pernah main kerumah ini dulu saat pacaran dengan putra. waktu itu ayu kehujanan. ketika itu ayu berganti baju disini, dan ternyata sampai sekarang baju itu masih tersimpan rapi dilemari pakaian, lengkap dengan baju dalamannya pula.
ayu segera memakai bajunya itu. baru saja dia merebahkan diri di atas kasur, pintu kamar nya terdengar ada yang mengetuk.
toktok tok...
ayu segera bangkit karena ada suara tangisan diluar
ceklek
" oh nuri kenapa sayang " kata ayu.
" nuli mau bobo ama tante. nuli gak mau dikamal ayah huhuhu " kata nuri dengan diiringi tangisan lucunya.
angga yang menggendong nuri tertunduk malu, ada raut tak enak diwajahnya.
" maaf yu. tadi nuri menangis. memang selama ini dia tidak pernah menginap disini jadi belum terbiasa mungkin" kata angga.
" yaudah mas, gapapa biar nuri tidur sama aku saja ya mas malam ini" ayu tersenyum.
" bener yu gapapa, mas jadi tak enak. kasian kamu pasti capek" kata angga.
" nggak papa mas. yaudah mas angga balik aja ke kamar. kita mau tidur dulu ya" kata ayu cepat, jantungnya deg degan saat bertatapan dengan angga dengan jarak yang teramat dekat itu.
" d**a ayah " ucap nuri pada ayahnya. cepet sekali gadis kecil itu kembali ceria, dia tersenyum sambil melambaikan tangannya.
ayu tak enak berlama lama didepan kamar dia segera menutup pintu.
angga menggaruk tengkuknya yang tak gatal. tapi aneh kenapa ya ada rasa aneh didadanya. ah entahlah, dia segera berlalu menuju kamarnya. dia menutup pintu dan segera tidur. hari ini sungguh hari yang melelahkan bagi angga.
angga dan ayu tak menyadari, bahwa ada sepasang mata mengawasi mereka sedari tadi. senyum terbit dikedua pipi lelaki paruh baya itu, semoga keinginanya terkabul. dia tak mau memaksakan keinginanya itu. biarlah takdir yang akan menentukan. dan mengalir apa adanya. jika memang berjodoh pasti mereka akan digiring oleh waktu untuk bisa bersmaa, batinya.