Bab 43.

1751 Words

Resa mengerjap saat lagi-lagi tidak berhasil menghubungi Aris. Wanita itu melirik dua orang putrinya. “Mana Bunda … Jannah mau bicara sama ayah.” Jannah yang memang sudah sangat merindukan ayahnya itu mengangkat tangan kanan—berniat meminta ponsel sang bunda. Sepasang mata anak itu berbinar penuh harapan. Sudah lama dia tidak bertemu dengan ayahnya, dan dia merindukan ayahnya itu. “Mana bunda ….” “Maaf sayang, sepertinya ponsel ayah sedang kehabisan baterai, jadi tidak bisa dihubungi.” Resa menghembus pelan napasnya, melihat kekecewaan yang tergambar jelas di raut muka sang putri kecil. “Um, Bunda akan kirim pesan ke ayah, biar nanti kalau ayah sudah baca, ayah telepon Jannah, bagaimana?” Resa mencoba untuk membuat hati sang putri sedikit lebih baik. Memberikan harapan supaya Jannah ti

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD