Bab 21. Ketika Resa Mulai Menyerah

1220 Words

“Ya, misalnya saja tiba-tiba Mas kecelakaan, trus … meninggal. Sepasang mata Aris melotot mendengar ucapan sang istri. Mulut pria itu sudah akan terbuka untuk memarahi istrinya, ketika suara Syifa terdengar. “Seperti ayah temanku. Kemarin meninggal ketabrak bemo.” Sepasang bibir Syifa mengerut setelah menyelesaikan kalimatnya. “Bemo, Kak Syifa?” Syifa menoleh ke arah sang adik lalu mengangguk. “Makanya kita harus hati-hati kalau di jalan. Jannah kalau mau nyebrang jalan harus lihat ke kanan dan kiri dulu.” Syifa mengingatkan sang adik. “Jannah takut nyebrang.” Jannah menggelengkan kepala. “Jannah nyebrangnya sama bunda. Iya, kan, Bun?” Resa mengangguk menjawab pertanyaan sang putri kecil. “Sudah, ayo dihabiskan sarapannya. Kita harus segera berangkat.” Resa mengingatkan kedua putriny

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD