Johana merasakan ketegangan memenuhi udara saat dia berada di dalam gudang yang gelap. Cahaya bulan dari jendela yang retak menciptakan bayangan-bayangan misterius di sekitarnya. Udara terasa lembab dan berdebu, menyebabkan Johana bersin beberapa kali. Dinding gudang penuh dengan rak-rak yang penuh sesak dengan kotak-kotak yang bertumpukan. Jendela kaca yang retak itu menyulut rasa ketidakpastian karena suara angin berdesir masuk, menghasilkan suara gemeretak yang menambah kesan mencekam. Johana meraba-raba di sekitarnya, mencoba menemukan suatu benda untuk membantunya membuka pintu. Dalam kegelapan, dia merasa kebingungan, dan setiap langkah yang diambilnya terasa seperti langkah ke dalam labirin yang tak berujung. "Ya Tuhan, cobaan apalagi yang Engkau berikan?" Seru Johana menangis te