Sedakan Randy, kini tangannya mulai mengepal juga menatap lelaki itu dengan tajam. Sebab ia masih ingat betul seperti apa kejadian dimalam itu yang benar-benar membuat Tania begitu ketakutan juga tak sanggup untuk berkata. Sebab melihat Randy yang terkulai lemah dan bersimbah darah kala itu. Hingga kini Tania berusaha menenangkannya dengan terus merangkul bahu Randy. Melihat Daddy yang dipenuhi amarah pun Mommy turut menggenggam satu tangan Daddy agar tak ada keributan disana. "Always remember Dad. Keep calm and stay humble. Agar dia tidak ketakutan juga lebih mudah untuk bicara jujur," ucap Mommy setengah berbisik. "Iya, Ran, benar yang Mommy bilang. Kamu juga jangan emosi ya. Karena jika kita menghadapinya dengan tenang, pasti dia akan lebih mudah untuk diajak bekerja sama. Hingga semu