Pagi kembali menjelang, Tania kini tengah sibuk membuat sarapan khusus untuk dirinya sendiri. Sebab memang ia masih marah kepada Randy yang selalu saja membuatnya menjadi tersudutkan. Kini tania santap roti isi dan coklat panas mikiknya didepan televisi seraya menonton berita pagi yang sedang berlangsung. Randy yang mengetahuinya pun mulai menghampiri Tania dengan tatapan yang tajam. Karena ia merasa jika saat ini Tania mulai bersikap keterlaluan kepadanya. Yang sudah berusaha bersikap sebaik mungkin. "Maksud lo apa biarin suami lo kelaparan? Gue aja gak pernah lalai kan sebagai seorang suami!" protes Randy dengan yakinnya. "Oh ya? Lo gak pernah lalai? Emangnya lo pernah peduli sama gue? Ngimamin gue? Enggak kan? Dan lo harus inget Ran, kalau di surat perjanjian itu tertulis kita memang