Beberapa kali alarm diponsel Tania berbunyi. Namun Tania tak kunjung terbangun dari tidurnya. Selain semalam ia pergi tidur terlalu larut. Juga ia yang beberapa kali terbangun karena masih terus memikirkan soal Randy. Hingga kini alarm itu bergantian dengan suara adzan subuh diponselnya. Yang pada akhirnya membuatnya terbangun dari tidurnya. Namun ia merasa sangat sulit untuk membuka matanya yang masih merasakan kantuk. Hingga perlahan mulai terbuka. Dan kembali kedua sorot mata indah itu mengarah kepada Randy. Hingga meredup begitu saja dikala ia teringat kejadian semalam.
Perlahan, Tania bangkit dari posisi tidurnya dan kini sekujur tubuhnya terasa begitu sakit. Setiap tulang-tulangnya pun terasa begitu nyeri. Karena ia yang tak terbiasa tidur seperti itu.
"Aaaahk.. Ya Allah, sakit ba
