Kini Tania mulai membuka kotak obat yang tersedia disana seraya mulai mengobatinya dengan perlahan. Randy pandangi wajah cantik Tania yang sedang serius mengobatinya. Dan baginya, melihat wajah Tania sedekat ini memang jauh lebih cantik. Namun bersusah payah Randy berusaha untuk bersikap biasa saja karena tak ingin ada rasa yang tak seharusnya tumbuh, akan berkembang pesat didalam hatinya. "Okkay, finish Ran. Sekarang lo udah boleh nyetir lagi," ucap Tania yang membuat Randy seketika terkesiap. Dan terlihat salah tingkah. "Lo kenapa? Lo gak apa-apa kan?" Tanya Tania lagi dengan alis yang saling bertautan. "Oh enggak kok. Gue gak apa-apa. Yaudah ayok kita jalan," ucap Randy dan Tania hanya tersenyum penuh arti karenanya. *** Setibanya dirumah Randy juga Tania segera membersihkan diri ju