Cuplikan Masa lalu sang Iblis

1095 Words
"Rose....Rose ..??? oh, tidak....!!!! Rose buka matamu....???" ingatan seorang Iblis bernama Nero.... "Merdas Nero".... Itu adalah nama iblis yang sangat ingin menjadi dewa kembali, dia terjaga di kastil melayang terapung diatas langit di atas ranjangnya, namun Iblis tidak bisa tidur, seorang pelayan sekaligus sahabatnya Linda, mencoba menyadarkan sang iblis separuh dewa ini. "Tuan Nero..?? Tuan Nero..? ibunda mu mengunjungimu..! dan saat ini berada di ruang tamu, kami memintanya untuk menunggu, telah kami hidangkan makanan kesukaannya, sambil menunggu Tuan bangun..?" ucap Linda. "Terima kasih Linda..? tinggalkan aku sendiri aku akan bersiap..?" ucap Nero yang bangun lalu duduk dan masih mengingat masa lalunya, seorang pria tampan dengan wajah tirus rambut coklat pirang, terang terlihat sekali kalau dia sangat berbeda dari manusia, kulitnya putih pucat, bibirnya merah kehitaman terkesan berwarna marun tatapannya begitu intens dan tajam. Sekali lagi ia mengingat mimpinya ketika ia kehilangan kekasihnya Rose, wanita itu tewas terjatuh ke dunia manusia saat peperangan terjadi, ketika kastilnya diserang oleh para iblis dan menjadikannya seorang iblis seperti saat ini, iblis-iblis itu menjangkiti para dewa. Ia di jangkiti oleh iblis bernama "Morgan..,, Morgan tidak kalah tampan dan jantan, seperti dirinya seorang iblis yang mengepalai beberapa resimen para tentaranya Iblis, di kerajaan Iblis. Tingkatan Iblis itu berdasarkan siapa yang menjangkiti mereka, layaknya Vampire yang mengigit korbannya, lalu siappun yang di gigit menjadi seperti mereka juga. Sementara Morgan memang mencari bawahan yang handal dan setia, juga yang memiliki kesaktian sebanding dengan nya, Morgan lah yang memilih seorang pemuda yang bernama Nero ini, untuk menjadi anak buah dan orang kepercayaannya. Masih segar dalam ingatan Nero bagaimana ia berubah menjadi iblis setelah digigit oleh Morgan, teriakannya yang begitu memekak telinga, bukan karena sakit ketika dihisap darahnya oleh Morgan tapi ketika ia harus menjadi seorang iblis, seharusnya saat ini diangkat menjadi dewa. Di istana Raja Dewa, mereka mengangkat 3 orang dewa seharusnya mereka berjumlah 4 orang salah satunya adalah seorang Merdas Nero, tapi dia kalah dan lemah ketika kekasihnya Rose tertancap panah dan terjatuh ke dunia manusia, dia lengah dan langsung dikalahkan oleh Morgan. Ketiga orang sahabatnya, Marco, Darius dan Annabelle, sudah diangkat menjadi dewa dan Dewi yang sakti, kemampuan supranatural yang tinggi, dan tentu saja mereka diberikan kekuatan abadi kehidupan Immortal para dewa-dewa Agung, yang membawahi puluhan ribu resimen tentara yang siap mati ketika mereka berperang melawan Iblis jahat, yang berkeliaran dan memangsa manusia. "Kini kalian adalah para dewa yang ada di kerajaan langit ini, tugas kalian adalah menumpas para iblis yang sengaja menjangkiti manusia, untuk menjadi tentara tentara mereka melawan kita, tidak akan kubiarkan para iblis itu menguasai dunia, kau Putri Annabelle...? bagaimana caranya kau membantu para wanita dan keindahan di bumi, dan kalian berdua bertugas menyelamatkan para manusia..!" perintah Sang Raja Dewa, ketika mengangkat ketika orang Dewa ini yang bertugas melawan para iblis mempertahankan perdamaian dunia. "Kami siap melaksanakan perintah mu Raja Dewa...?" ucap mereka bertiga secara serentak, dengan membungkuk dan menaruh tangan kanan mereka di bahu kiri mereka, sementara tangan kiri mereka memegang pedang pedang sakti. "Bagaimana dengan Nero..?" tanya Sang Raja Dewa, dia sangat menyayang menyayangkan ketika anak buah yang sangat dia cintai, yang sangat diandalkan nya, bahkan yang terbaik di antara mereka bertiga harus menjadi separuh iblis dan separuh Dewa. Mereka bertiga saling memandang ingin memberikan informasi tentang Nero sahabat mereka, terlebih putri Annabelle seorang Dewi yang sangat mencintai Nero, akan tetapi perasaannya hingga kini tidak pernah dibalas oleh Nero, dia hanya menganggap Annabelle sebagai seorang sahabat seperjuangan. "Nero masih ada di kastil terapung yang mulia Raja Dewa, dia masih berusaha menjadi dewa kembali dengan menumpas para iblis, tanpa diketahui oleh Morgan.." jawab Annabelle. Ternyata kedua orang sahabat pria nya itu Marco dan Darius tidak setuju dengan pengaturan ini, dia menganggap bahwa seorang vampir tidak berhak lagi dijadikan Dewa dia telah berkhianat pada bangsanya sendiri, Sebab mereka berdua melihat adakalanya Nero melakukan perintah Morgan, sementara dia diam-diam membasmi para iblis bukankah itu tindakan penghianat. "Yang mulia Raja Dewa...? sepertinya Nero kini seorang penghianat dia condong ke sisi Morgan, terkadang dia membasmi para iblis juga di belakangnya, mengapa dia tidak menentukan jalan pilihannya menjadi seorang pembasmi iblis saja..?" ucap Marco. "Mengapa kalian berbicara seperti itu tentang Nero..? bukankah dia juga harus meminum darah untuk mempertahankan hidupnya..? Maka itu dia memerlukan darah manusia juga..?" sanggah Putri Annabelle yang merupakan seorang Dewi kini, dia memang terlahir sebagai seorang putri dari kerajaan mandrase. "Itu sama saja membunuh bangsa manusia, tugas para dewa membunuh iblis..!"saut Darius, dia setuju dengan pemikiran Marco bahwa Dewa tidak bisa membunuh manusia melainkan menolongnya. "Tapi Nero membunuh manusia manusia yang berhati kejam dan sudah menjadi iblis, seperti itu dia membantu manusia yang lain, yang kesulitan karena perbuatan manusia kejam itu..!" ucap Annabelle yang membela Nero dihadapan Raja Dewa. "Kau...!! berhentilah membela si penghianat itu.., dia sudah Bukan Dewa lagi dia seorang vampir menghisap darah manusia..!" ucap Marco dengan berapi rapi, tapi ucapannya itu di hentikan oleh Darius dengan memegang pundak Marco. "Saudara-saudariku, jangan bertengkar lagi, kita akan mengawasi seperti apa Nero ketika dia berusaha menjadi dewa..?"ucap Darius yang menghentikan percekcokan antara Dewa dan Dewi ini. 'Hentikan perdebatan kalian...!! apa kalian tidak menganggapku..? ini adalah Aula Raja Dewa..! aku masih ingin memberikan kesempatan pada Nero..., untuk menjadi dewa kembali, ketika sempat bantulah dia membasmi para iblis itu, bukankah ini lebih baik dia bisa menjadi mata-mata para dewa..?" ucap sang Raja Dewa. "Baiklah...! kami pamit dulu Raja Dewa..?" ucap Marco, lalu mereka bertiga memohon pamit undur diri dari Aula Raja Dewa, untuk pergi ke tempat mereka masing-masing. "Ana...?? sebaiknya hentikan membela Nero..! Aku tahu kamu menyukainya, tapi kami berdua lebih baik dari lelaki itu..!" ucap Marco, mengintimidasi Putri Annabelle agar tidak membela Nero, dia memang pemuda yang tampan tapi perilakunya sangat arogan dan sombong, dia telah menjadi dewa karena membasmi iblis yang begitu banyak ketika terjadi peperangan antara iblis dan para dewa, yang menjadikannya Dewa saat ini. "Lucu sekali, seorang Dewa bisa berkata seperti itu..! kau seharusnya malu..! Nero mengorbankan dirinya agar kita bisa selamat, seandainya dia tidak kehilangan Rose, saat ini dia yang akan menjadi panglima para dewa, jangan ganggu aku.! kita laksanakan tugas kita masing-masing..!" jawab Putri Annabelle, yang bergelar Dewi Ana. "Kau...???" ucap ucap Marco sambil menatap lekat-lekat ke arah Annabelle yang berbalik badan dan pergi meninggalkannya dengan cara terbang. "Sudahlah dia terlahir sebagai seorang putri raja, tentu saja sifatnya masih kekanak-kanakan Aku tahu kamu menyukainya sebaiknya rubahlah sikapmu yang angkuh ini, wanita tidak suka dengan cara angkuh..? pelan-pelan memperlakukannya kau akan mendapatkan hatinya..?" ucap Darius, mereka berkata Dia adalah Dewa Ra. "Hahaha... baiklah..baiklah... mari kita ke tempatku ada musik dan wanita, dan tentu saja minuman yang memabukkan..?" ucap Marco mengajak Darius ke kastilnya.
Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD