Leon mulai melangkahkan kaki kembali mendekati kuil tersebut sembari melempar pandangan terakhir pada patung harimau itu. Tanpa ragu Leon memasuki kuil tersebut. Tidak ada apa pun di dalamnya. Hanya berupa ruangan yang begitu luas dengan beberapa tiang penyangga di dalam, serta beberapa kain penutup yang membentang dan sesekali tersapu dengan lembut oleh angin yang masuk ke dalam kuil. Leon menelusuri ruangan tersebut. Mata harimaunya dengan lamat dan tajam memerhatikan ke sekitar. Secara perlahan namun pasti Leon bertindak waspada di dalam kuil yang nampak kosong namun terasa aneh baginya tersebut. Pandangan mata Leon beberapa kali terhalang oleh lambaian dari helaian kain-kain yang terbentang di sana. Tempat itu sedikit gelap dan tidak banyak jendela yang terbuka di sana. Mesk