BAB 4

1612 Words
  "selamat malam."Yoogi tersenyum dan mengendarai motor sport hitamnya pergi, meninggalkan Hyumi mematung dengan pipinya merona. "sunbae menyebalkan."gumam Hyumi dengan senyum di bibirnya Hyumi melangkah masuk ke area rumahnya, menyentuh kenop pintunya dan mulai mendorongnya perlahan. "Tadi itu siapa Hyumi?! Apa dia Min Yoogi?." *** "Tadi itu siapa Hyumi?! Apa dia Min Yoogi?." Hyumi menoleh dan mendapati Hanbyun di sana dengan tatapan menyelidiknya. "memangnya kenapa? Kalau dia Min Yoogi."Hanbyun berjalan ke arah Hyumi, langkah nya berhenti tepat di hadapan Hyumi "bukannya aku sudah bilang, dia bukanlah pria baik"Hyumi menatap Hanbyun malas, entah kenapa mendengar Hanbyun menjelek-jelekan Yoogi membuatnya sedikit kesal "itu bukan urusanmu"Hyumi membuka pintunya dan masuk, meninggalkan Hanbyun masih berdiri di tempatnya "hah... s**t"umpat Hanbyun . *** "Ada apa dengannya, kenapa dia melarangku dekat dengan Yoogi, dasar pria aneh."Hyumi berjalan ke arah kasurnya -melempar tas nya asal Dan membanting dirinya di kasur empuknya, matanya terpejam, senyuman terbentuk di bibirnya, pikirannya melake sebuah adegan sukses membuatnya tersenyum "Aisshhh. Yaaakk~~~ michigetda"(aku bisa gila) *** A-Boys sedang bermain basket di lapangan g**g Gyeongdo sebuah lapangan dengan dengan taman hijau dan sungai mengalir dengan sejuk Mereka selalu berkumpul di sana untuk bermain basket ketika sedang bosan dengan arena sekolah/ Tangan Yoogi dengan lihai mendribble bola basket orange itu, melewati setiap temannya di sana dan melakukan shooting hingga mencetak angka "wahhh... daebak hyung -kau memang keren"puji Jimmy sambil menepuk kedu tangannya "ketua tim basket kita ini memang sangat bisa diandalkan"nam joon menepuk pundak Yoogi -Yoogi tersenyum dengan smirknya "Hei" Geng A-Boys menoleh dan mendapati sekelompok pria tidak jauh berbeda jumlahnya dengan mereka Pria paling depan dan dikenal sebagai ketuanya itu menghampiri Yoogi dengan cepat BUG! Pria itu meninju Yoogi tepat di pipinya hingga membuat Yoogi jatuh tesungkur. "HEYY"teriak Taehyun dan Jimmy bersamaan "KAU MAU MATI -HUH"teriak Jongguk "diamlah, mau apa kau .Kim Hanbyun."Yoogi menahan Jongguk dengan tangannya -matanya menatap tajam pria di hadapannya itu dengan smirk diwajahnya "ckk..... jangan dekati Hyumi, ini perintah"Yoogi tertawa sinis, matanya menatap tajam Hanbyun di hadapannya, yang juga tak kalah tajam menatapYoogi "Sejak kapan aku menuruti perintah darimu -huh .siapa kau!! Beraninya melarangku untuk mendekati Hyumi."Hanbyun tersenyum sinis. Hanbyun berjalan mendekati Yoogi hingga tangan Jimmy terulur untuk menghalangi keduanya, membuat jarak. "aku sahabatnya, kenapa?!! Dan aku tidak sudi temanku berdekatan dengan pria B**ng**k seperti mu."ketika ini Yoogi tersenyum walaupun dengan ekspresi datar nya "benarkah kau temannya, ahh ani sahabatnya?."Hanbyun menatap Yoogi dengan kedua alisnya bertautan. "apa maksudmu?."Yoogi terkekeh, lalu kembali menatap Hanbyun "aku meragukan persahabatnmu itu. Apa kau tidak tahu kalau aku dan Hyumi adalah sepasang kekasih!."Yoogi menatap tajam Hanbyun, tidak dengan Hanbyun mulai mengepalkan tangannya bahkan urat-urat nadinya tercetak jelas di tangannya, bahkan leher putihnya "jangan bercanda, ini sangat tidak lucu Min Yoogi"Hanbyun mencoba tertawa untuk menjernihkan pikirannya. Hanbyun kembali ingat ketika Yoogi mengantar pulang Hyumi tadi malam dan terlihat jelas Hyumi tersenyum dan itu membuat Hanbyun kesal "kau bisa tanyakan padanya, tapi jangan terkejut atas jawabannya -ckk" Bugghh..... Hanbyun kembali melemparkan tinjunya pada Yoogi "KAAUUU " Bughh.. Perkelahian terjadi Hanbyun dan Yoogi bahkan teman segengnya tidak luput dari perkelahian tersebut "APA KALIAN LAKUKAN!!"semua menghentikan apa yang sedang mereka lakukan. "eoh.. Hyumi."sahut Jimmy terkejut ketika mendapati wanita menjadi akar permasalahannya ketika ini berada di hadapan mereka semua. Hyumi menatap setiap anak ATS namun tatapannya berhenti pada seseorang/ "Jinhwa oppa, sedang apa di sini?"Jinhwa menoleh pada Hyumi dengan nafasya yang tersenggal, matanya melirik Hanbyun yang masih bergulat dengan Yoogi. Hyumi mengikuti arah pandang Jinhwa dan melihat Yoogi dengan Hanbyun sedang bergulat, wajah mereka berdua memar ,namun Hanbyun lebih memar. posisi Yoogi sedang menonjok Hanbyun di bawahnya membuat Hyumi terkejut bukan main. "HENTIKAN SUNBAE."teriak Hyumi. Tangannya menarik lengan Yoogi sekuat tenaga agar menghentikan perkelahian itu. Yoogi berdiri dengan matanya masih menatap tajam ke arah Hanbyun, Hanbyun terdiam dengan tubuhnya terasa sakit. "APA YANG KAU LAKUKAN?!"teriak Hyumi tepat di wajah Yoogi, dan hal itu sukses membuat Yoogi menatap Hyumi tajam. "Hanbyun."panggil Hyumi. Dengan perlahan Hyumi mengangkat tubuh Hanbyun. "kau tidak apa-apa?."Hyumi menatap Hanbyun dengan ekspresi yang begitu khawatir, sahabatnya saat ini terlihat sangat mengerikan dengan luka lebam di wajahnya. "akhhh.."ringis Hanbyun, ketika merasakan ngilu dibagian perutnya akibat terkena pukulan keras dari Yoogi. "Jinhwa oppa tolong aku."panggil Hyumi sambil berusaha memapah tubuh Hanbyun. Jinhwa dan junhoe menghampiri Hanbyun dengan cepat mengambil alih untuk memapah tubuh Hanbyun "kau mau kemana? Huh."Yoogi menahan lengan Hyumi, membuta Hyumi menghentikan langkahnya "lepaskan aku."Hyumi melepaskan tangan Yoogi di lengannya, namun Yoogi kembali menarik tangan gadis itu "kau mau kemana? Aku juga terluka di sini."Hyumi berbalik menghadap Yoogi dengan tatapan datar "jangan pergi, aku mohon."Hyumi kesal kenyataan melihat sahabatnya dipukuli hingga babak belur membuatnya tidak terima. "aku tidak bisa melihat sahabat ku terluka dan itu karena kau"Hyumi menyingkirkan tangan Yoogi dengan kasar. *** Hyumi dan teman-teman Hanbyun membawanya ke rumah Hanbyun, mereka pamit pulang hingga menyisahkan Hanbyun dan Hyumi di sana, dengan telaten Hyumi mengobati luka lebam di sekitar wajah Hanbyun dengan obat merah di tuangkan ke kapas kecil. "ada apa denganmu?kenapa kau bisa berkelahi dengan Yoogi -huh"Hyumi mengobati luka lebam sahabatnya itu dengan perlahan "isshhh"rintih Hanbyun ketika obat merah itu menyentuh wajahnya "dia memukulmu? Bagaimana bisa? Akkh... aku tahu dia memang seorang gengster. Tapi kenapa kau bisa kena pukul dengannya,? Kau sedang apa bisa kena pukul olehnya? Ceritakan saja padaku biar aku membalasnya"Hanbyun menghentikan tangan Hyumi mengobati lukanya. Hanbyun menatap Hyumi membuat Hyumi bingung karenanya "kau berpacaran dengan Yoogi?."Hyumi melebarkan matanya, menatap Hanbyun terkejut "aa... apa kau bicarakan?."Hyumi kembali mengobati luka Hanbyun, namun tangan Hanbyun menghentikannya dan membuat Hyumi menatap Hanbyun bingung "jawab aku." "kalau iya memangnya kenapa, itu bukan urusanmu."Hyumi tertunduk, mengalihkan pandangannya dari Hanbyun "dia bukanlah pria baik Hyumi."Hyumi menatap Hanbyun malas entah kenapa ada rasa tidak suka ketika Hanbyun menjelekan Yoogi di hadapannya. Hyumi memang sering memaki Yoogi didalam hatinya tapi mendengar Hanbyun menjelek-jelekannya entah kenapa hatinya merasa tidak terima "kau tahu dia gengster, dia itu playboy, pria brutal, dia selalu berantem dengan sekolah lain, berhentilah berhubungan dengannya masih banyak pria lain lebih baik darinya." Tak.. Hanbyun terkejut ketika Hyumi melempar botol obat merah ke sebuah dinding rumahnya "kau sudah selesai."Hanbyun menatap Hyumi terkejut "aku dekat dengannya, ataupun pacaran dengannya. Itu bukanlah urusanmu."Hyumi menatap Hanbyun dengan jengkel "tentu ini juga urusanku. Kau sahabatku, sebagai sahabat tentu saja aku harus menolong sahabat ku -" "berhenti bicara KIM HANBYUN."potong Hyumi. Hanbyun tersentak ketika mendapati Hyumi terlihat emosi "ini hidupku berhenti mengurusiku ataupun ikut campur dalam hubunganku." "ah.. harusnya aku ikuti kata Yoogi untuk tidak ke sini, kau menyebalkan."Hyumi bangkit dari duduknya "sebenarnya aku memukulnya duluan." "MWO!(Apa)." *** Hyumi menempelkan kepalanya di atas meja dengan earphone menggantung indah di telinganya. Mulutnya berkomat-kamit mengikuti bait lagu didengarnya Matanya memandang ke arah lapangan basket dan melihat beberapa orang terlihat berkerumun di sana, tanpa rasa ingin tahu Hyumi berbalik membalakangi lapangan basket dan memejamkan mata. "eohh... itu Yoogi sunbae. Dia berkelahi"ucap salah satu teman sekelasnya. Dengan cepat Hyumi menoleh dan mendapati Yoogi dipukuli di sana terlihat ada salah seorang siswa Hyumi tahu adalah salah seseorang dari geng lain disekolahnya "kenapa Yoogi sunbae diam saja. Apa dia pikirkan"batin Hyumi cemas "KYAA~~ Yoogi sunbae kalah"teriak salah seorang dari mereka berteriak membuat Hyumi semakin panik "kanapa lain hanya diam, kenapa tidak ada melerai."batin Hyumi frustasi ketika melihat anggota bangtan lain hanya diam tanpa berkutik "CIH"Hyumi berlari ke arah lapangan basket tujuannya hanya satu. Menolong Yoogi "YAK~ KENAPA TIDAK ADA YANG MENOLONGNYA."teriak Hyumi. Anggota ATS bahkan terlihat cuek dan tidak peduli "Yak~ hentikan"Hyumi menarik pria tengah memukul Yoogi hingga tersungkur. Hyumi melihat Yoogi sudah tidak sadarkan diri "aku mohon tolong dia"mata Hyumi memerah ketika melihat keadaan Yoogi terkulai. Anggota bangtan lainnya bergegas mengangkat tubuh Yoogi dengan perlahan membawanya ke UKS *** Yoogi membuka kedua matanya dan mendapati Hyumi tengah tertidur di samping ranjangnya Dan anggota bangtan lainnya sedang duduk di sofa "aiishh"rintih Yoogi hanya kepalanya terasa berdenyut, Yoogi bangkit dan menyandarkan dirinya di headboard tempat tidurnya "hyung kau sudah sadar"Jongguk membuat anggota bangtan lainnya sadar dan menghampiri Yoogi "bagaimana?"Yoogi menatap temannya itu bergantian "dia sudah kami bereskan, aku terkejut dia sungguh-sungguh melakukannya"ucap Namhyun "aku rasa dia dendam dengan mu hyung"ucap Jimmy "ini memang kesempatan emas baginya"lanjut hosoek "kau tahu Yoogi, gadismu ini sangat cemas"ucap Sokjin, Yoogi menatap Hyumi masih tertidur, tangannya terulur untuk mengusap rambut wanitanya dengan lembut, bibirnya tersenyum mengetahui gadisnya merasa cemas atas dirinya. "eunghh"leguh Hyumi. Hyumi bangun dan merenggangkan otot-ototnya terasa kaku "sudah bangun putri tidur."Yoogi tertawa kecil melihat wajah Hyumi terlihat imut dimatanya "Yoogi kau sudah sadar? Bagaimana keadaanmu? Masih sakit? Kenapa kau berkelahi lagi? Apa lukanya masih sakit? Kau ini suka sekali berkelahi! Lihat wajahmu lebam lagi"Yoogi tersenyum, bahkan anggota bangtan lainnya menahan tawanya ketika mendengar rentetan kalimat Hyumi panjang bak kereta "aku tidak apa-apa? Tenanglah."Hyumi tersenyum ketika mendapati Yoogi terlihat membaik "bisakah kalian keluar sebentar"anggota ATS tampak mengarahkan pandangannya bingung "aishh hyung, arraseo. Berikan privasi pada sepasang kekasih ckckck"goda Jimmy siap dilempar bantal oleh Hyumi. Pintu tertutup dan meninggalkan dua mahluk ini sendirian "apa kau lakukan dengan Hanbyun waktu itu?"tanya Yoogi, ada rasa pensaran dalam dirinya, bahkan tidak terima ketika Hyumi lebih memilih Hanbyun dibanding dirinya "tidak ada. Aku minta maaf untuk waktu itu. Aku dengar dari Hanbyun dia memukulmu duluan, sebagai temannya aku minta maaf"Hyumi tertunduk, matanya mengarah pada seprei putih di hadapannya "aku cemburu."Hyumi mendongkak menatap Yoogi "aku cemburu ketika kau membela Hanbyun dan meninggalkanku juga terluka.aku tidak suka."Hyumi menatap Yoogi lamat -mata Hyumi terkunci dengan tatapan Yoogi Tangan Yoogi beralih menarik dagu Hyumi agar fokus menatapnya "pokonya kau tidak boleh melihat pria lain selain aku. Tidak boleh." "Yoogi."panggi Hyumi lembut "aku rasa aku menyukaimu."Yoogi tersenyum, matanya menatap Hyumi intens. Yoogi mendekatkan bibirnya ke arah Hyumi, Hyumi merasakan kelembutan dari bibir Yoogi di bibirnya. BRUKK!! Hyumi terkejut mendorong tubuhnya menjauh dari Yoogi. Hal itu membuat Yoogi berdecak kesal. Momen manisnya jadi terganggu karena suara tersebut "suara apa itu sunbae?"
Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD