GRIM Taskforce

969 Words
Setelah itu, dengan ekspresi wajah panik, Hershey mencoba untuk melihat ke arah samping. Dan ternyata benar saja, rupanya ada sosok pria misterius yang telah mengacaukan kekuatannya. Sosok ptia itu memiliki postur badan besar dengan jenggot dan kumis pada wajahnya, dia juga mengenakan seragam prajurit yang sama seperti Liliana dan si wanita berambut pirang, yakni seragam berwarna abu-abu. Ketika Herhsey memperhatikan pria tersebut, Hershey menyadari bahwa dia juga memiliki relic kalung yang melingkar pada lehernya. Yakni relic kalung dengan simbol elemen bumi.  Maka dapat dipastikan bahwa laki-laki itulah yang menghalangi kekuatan pengendalian bumi milik Hershey, sehingga selanjutnya Hershey berhasil terkena serangan dari si wanita berambut pirang. Pria itu merupakan seorang ras perisai pengguna elemen bumi, sedangkan rekannya merupakan seorang ras perisai pengguna elemen es. Dan saat ini Hershey benar-benar telah masuk ke dalam perangkap mereka.  "Sialan!" Ujar Hershey.  Sedangkan sambil tersenyum, si wanita berambut pirang berjalan dan berbicara kepada Hershey.  "Hmm, sebaiknya Jangan coba-coba mengirim sinyal life force kepada teman-temanmu."  Namun ketika Hershey sedang mencoba melakukan hal tersebut, tiba-tiba saja dia ditembak oleh peluru bius yang menancap pada lehernya, sehingga seketika itu juga tubuh Hershey langsung merasa lemas dan dia pun tak sadarkan diri dalam keadaan terjebak di dalam bongkahan es.  Sedangkan sosok pria yang berhasil menyabotase pertarungan, segera mendekati si wanita berambut pirang untuk melakukan percakapan antara satu sama lain.  "Kerja bagus Tank, jika tidak ada kau, pasti proses penangkapan ini akan berlangsung lama." Ternyata nama dari pria berbadan besar itu adalah 'Tank'.  "Ya, tapi mohon maafkan keterlambatanku." Ucap Tank.  "Oh iya, Kenapa kau datang terlambat?"  "Itu karena ... A- aku harus memburu seorang ras pedang yang sangat merepotkan tadi pagi."  "Hmm oke, Tidak apa-apa ... Ngomong-ngomong Apakah kau berhasil mendapatkan buruanmu?"  "Ya, dia sudah kuborgol dan kumasukan ke dalam mobil."  "Bagus, sekarang bawa mobilnya kemari, supaya kita bisa membawa kedua orang ini pergi ke markas."  "Baik Rose." Ucap Tank sambil berjalan pergi untuk mengambil kendaraan mereka.  Ternyata nama dari si wanita berambut pirang itu adalah 'Rose', dan dia merupakan wakil dari Richard snyder, atau bisa dibilang merupakan salah satu orang kepercayaan Richard snyder. Karena dia selalu berhasil menjalankan misinya dengan sempurna, dan dia juga selalu mampu membereskan seluruh tugas yang diberikan kepadanya dengan baik walau dengan cara apapun. Sehingga Rose bisa disebut sebagai orang yang menakutkan sekaligus bisa diandalkan.  Lalu sambil melelehkan es yang menyelimuti tubuh Hershey, Rose berbicara lewat earpiece untuk memberikan instruksi pada anak buahnya.  "Liliana, segera turun kemari, aku butuh bantuan."  "Baik." Jawab Liliana sambil membereskan senjata sniper miliknya.  Singkat cerita, beberapa waktu kemudian, atau lebih tepatnya sudah 2 jam berlalu semenjak kejadian penangkapan Alex dan Herhsey. Sehingga kini Alex mulai sadar dan membuka matanya, namun ketika melakukan hal itu dia merasa heran, karena saat ini Alex sedang berada di dalam ruangan gelap yang bergoyang-goyang, atau lebih tepatnya dia sedang berada di dalam mobil yang sedang melaju. Alex dan Hershey sedang berada di bagian belakang sebuah mobil lapis baja, dan bersama mereka ada Liliana yang sedang mengelap senjata miliknya.  Lalu tepat di antara mereka ada seorang pria yang dirantai dengan mulut yang ditutup oleh masker besi. Pria itu memiliki postur tubuh proporsional, dengan tato tribal pada lengan dan dadanya. Selain itu dia berambut pendek dan memiliki tatapan matu tajam.  Ketika Alex terbangun, dia segera berganti posisi dari yang awalnya berbaring menjadi duduk, lalu Alex melihat keadaan di sekitarnya dengan ekspresi wajah heran, dan Alex juga terkejut saat melihat pergelangan tangannya yang sudah dalam keadaan diborgol.  "Kau sudah bangun?" Tanya Liliana kepada Alex.  "Si- siapa kau? Kemana kau akan membawa aku dan Hershey?" Alex bertanya balik.  "Kami adalah GRIM Taskforce, sebentar lagi kau akan tiba di fasilitas penelitian kami ... Jadi sebaiknya sekarang kau duduk manis dan jangan banyak bicara, atau aku akan menutup mulutmu menggunakan masker besi seperti pria disana itu." Ucap Liliana.  "Hah? ... GRIM Taskforce?" Alex bertanya-tanya, namun dia mulai menyadari bahwa Billy pernah menceritakan tentang GRIM Taskforce kepadanya, yakni kelompok yang bertugas untuk memburu para ras pedang atas mandat dari pemerintah.  "Dengar nona, sebaiknya kau lepaskan aku dan temanku." Ucap Alex mengancam.  "Hahhah... Memangnya kau pikir apa yang bisa kau lakukan? Saat ini tanganmu dalam keadaan terborgol oleh relic khusus yang akan mencegahmu untuk menggunakan kekuatan."  Lalu tiba-tiba Alex mendekati Liliana untuk menakutinya, namun dengan cepat Liliana menggunakan kakinya untuk menahan tubuh Alex, dan bahkan dia berhasil menendang lalu membuat Alex tersungkur, sehingga kini Alex dalam keadaan terkapar di dekat si pria bertato.  Sementara itu, di kursi pengemudi, Rose sedang duduk di sebelah Tank, hanya terdiam sambil melihat pemandangan jalan, sedangkan Tank yang bertugas untuk mengemudikan kendaraan, terus melirik Rose dan berusaha mengajaknya untuk mengobrol. Saat ini mobil lapis baja yang sedang dikendarai oleh mereka sedang berada di jalan pegunungan, dengan banyaknya pepohonan sejauh mata memandang, dan juga jurang di sebelah kanan mereka, mobil tersebut terus melaju di sepanjang jalanan tersebut tanpa banyak kendaraan lain yang melaju disana.  Ketika sedang mengemudi, Tank bertanya. "Apakah Bos Richard masih sibuk?"  "Tidak juga, Aku sudah menghubunginya, katanya dia sedang dalam perjalanan menuju ke markas untuk bertemu dengan kita."  "Bagus, aku siap untuk menerima bonus darinya."  "Hey, Kenapa kau hanya selalu memikirkan bonus?"  "Bukankah itu wajar?"  "Cihh... Belajarlah untuk lebih mencintai pekerjaanmu tanpa embel-embel uang."  "Hahaa... Oke boss."  Lalu tiba tiba ada motor skuter yang menyalip mereka dari samping, awalnya Rose dan Tank mengira bahwa itu adalah pengendara biasa, tapi sebenarnya bukan. Dua orang yang berada di motor skuter itu rupanya adalah anggota Faksi angin, atau lebih tepatnya Ara dan Ryuji yang sedanf melakukan pengejaran.  Singkat cerita, Setelah berada di depan kendaraan Rose dan kawan-kawan, maka Ara menstabilkan laju kendaraannya supaya bisa terus menghalangi mobil lapis baja tersebut.  Maka, Tank yang merasa dihalangi, langsung memberikan klakson kepada mereka supaya menyingkir, namun mereka tidak mau menyingkir sehingga hal itu membuat Tank dan Rose merasa kesal.  "Cih, Siapa kedua orang i***t ini?"  "Bentur saja mereka sedikit." Ucap Rose.

Read on the App

Download by scanning the QR code to get countless free stories and daily updated books

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD