BAB 51

818 Words

“Dara,” Arik menghentikan Dara yang sudah memegang kenop pintu. Dara berbalik untuk menatap Arik. Arik juga menatapnya. Ia seperti ragu-ragu bertanya namun Arik ingin kejelasan. “Apa di atas kasur itu bercak darah?” “Iya.” Dara menjawab sesuai kenyataan. “Dari mana? Apa kita melakukan sesuatu?” Arik mengerutkan kening. Ia merasa kepalanya sakit sehingga Arik yakin bahwa dirinya mabuk. Orang-orang yang dikuasai alkohol bisa melakukan apa pun. Arik belum bisa mengingat. Lalu, bagaimana jika Arik melakukan hal buruk? Contohnya? Dara berdiri di tempatnya, dengan tatapan yang seolah nyata. Lalu dengan percaya diri berkata, “Kak Arik lupa? Kita bercinta semalam.” Kalimat Dara barusan membuat mata Arik langsung terbelalak. “A-apa?” Dara mengangguk, masih memainkan permainan yang ia sen

Read on the App

Download by scanning the QR code to get countless free stories and daily updated books

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD