Bibir Ranum

1184 Words

Tidak ada yang bersuara sama sekali. Keduanya memilih untuk bungkam. Meskipun begitu, detak jantung mereka terdengar dengan jelas. Entah detak jantung siapa yang paling kencang. Keduanya sama-sama mengira bahwa suara detak jantung itu merupakan detak jantung milik mereka. Tangan Yu yang awalnya kaku sudah tidak begitu lagi. Bahkan tangannya sudah membalas pelukan yang dilakukan oleh Arabella. Tangan itu dengan lembut menyentuh pinggangnya. Meskipun terasa lembut, namun juga erat disaat bersamaan. Tidak ada lagi jarak antara mereka. Keduanya sama-sama menikmati sentuhan satu sama lain. Meskipun ada kain yang menghalangi kulit mereka saling bertemu, tapi rasa panas dingin tidak terelakkan sama sekali. Arabella tersenyum, setidaknya mereka sudah ada kemajuan. Bahkan ia begitu nyaman bera

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD