Sejak tadi Yu mondar mandir tidak jelas di depan pintu apartemen. Dia sedang menunggu kepulangan sang istri. Tapi sejak tadi, sang istri yaitu Arabella belum menampakkan wujudnya sama sekali. Yu sangat khawatir. Apalagi jam hampir menunjukkan pukul enam sore. Matahari sudah tenggelam. Seharusnya sang istri sudah sampai dirumah sebelum pukul lima sore. Itu hitungan paling lama. Tidak hanya mondar mandir, ponsel bahkan tidak lepas dari tangannya. Setiap satu menit, Yu mengecek ponsel. Apakah ada pesan atau panggilan dari sang istri. Perasaannya benar campur aduk. Apalagi mengingat yang terjadi tadi pagi. Istrinya tertawa bersama pria lain. Dadanya langsung bergemuruh hebat. Yu sangat kesal dan marah. Tapi ia tidak bisa melakukan apa-apa. Bagi Arabella, Yu hanyalah pria polos yang lembut