Arabella baru selesai membersihkan diri. Rambutnya sedikit basah karena ia tidak mengeringkan dengan sempurna. Arabella melangkah menuju ke nakas yang ada di tepi ranjang. Sejak semalam ia belum menyentuh ponselnya sama sekali. Hal pertama yang harus Arabella lakukan adalah menghidupkan kembali ponselnya. Arabella menunggu dengan sabar sampai ponsel bisa kembali digunakan. Getaran ponselnya muncul berulang-ulang kali. Jelas saja karena ada banyak pesan yang masuk. Semua berasal dari sang papa. Arabella sudah menduga nya, sang papa marah besar. Ia tidak akan mau memiliki menantu seperti Yu. Tapi Arabella tidak akan membiarkan itu terjadi. Hanya satu orang yang ingin ia nikahi. Ia tidak akan mau menikah dengan pilihan sang papa. Arabella tidak mau pusing. Kedua orang tuanya sudah dalam pe