Cie dipanggil sayang

1634 Words

Arabella mengetuk pintu yang tidak tertutup sama sekali. Dia tidak ingin asal masuk walaupun mereka adalah pasangan suami istri. Ruangan itu sudah menjadi tempat untuk Yu mengerjakan sesuatu. Sebenarnya Yu tidak pernah melarang jika Arabella ingin masuk. Bahkan dia sengaja tidak menutup pintu. "Maaf, Mas. Saya boleh masuk?" Fokus Yu langsung teralihkan. Dia membalikkan badan sambil tersenyum. "Boleh, masuk saja." "Apa kita jadi keluar hari ini?" tanya Arabella setelah masuk ke dalam kamar. Kebetulan weekend ini ia tidak melakukan apa-apa. Pekerjaan sudah diselesaikan dengan baik sehingga Arabella mempunyai waktu luang. Yu melihat jam di layar ponsel. Ternyata sudah pukul sembilan pagi. Dia tidak sadar karena sedang mengerjakan pekerjaan. "Jadi, tapi sebentar lagi." "Baiklah." "Kamu b

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD