Amelia berlari kencang melewati karyawan yang memandangnya dengan tatap keheranan, gadis itu juga nyaris menabrak seorang office boy yang sedang membawa nampan berisi beberapa gelas minuman. “Jalan pake mata! untung nggak nabrak. Kalau basah bajuku, potong gaji!” sergah Amelia. Office boy yang menjadi bulan-bulanan kemarahan gadis itu, tercengang. Ingin membalas bentakan Amelia, dia hanya seorang bawahan, akhirnya pemuda berbaju biru itu hanya menggigit bibirnya keki. “Yang nabrak siapa, yang marah siapa! Jalan pake kaki, Neng. kalau pake mata, buta!” Office boy yang ditabrak Amelia mengomel dengan suara pelan, khawatir jika boss mereka, seorang wanita jadi-jadian itu mendengar dan berbalik marah kemudian benar-benar melakukan potong gaji seperti ancamannya tadi. Beberapa pegawai yang