When you visit our website, if you give your consent, we will use cookies to allow us to collect data for aggregated statistics to improve our service and remember your choice for future visits. Cookie Policy & Privacy Policy
Dear Reader, we use the permissions associated with cookies to keep our website running smoothly and to provide you with personalized content that better meets your needs and ensure the best reading experience. At any time, you can change your permissions for the cookie settings below.
If you would like to learn more about our Cookie, you can click on Privacy Policy.
"Puas kamu! Puas kamu sudah mempermalukan aku di semua warga kampung ini." Zaskia berdiri di hadapan Soni sambil berteriak. "Aku mempermalukanmu? Sepertinya tidak, kamu saja yang terlalu melebih-lebihkan cerita," jawab Soni sambil menatap wajah wanita yang ada di hadapannya. "Asal Kamu tahu kedatangan Ibu dan mantan istri mu itu sudah membuatku disebut sebagai pelakor bahkan istri kedua! Ini kamu malah bersujud di kaki perempuan tua itu." Zaskia melipat tangan sambil memalingkan pandangannya. "Cukup Zaskia! Perempuan tua yang kamu sebut itu ibuku. Dan kamu tidak pantas memperlakukannya seperti ini," bentak Soni sambil menarik tangan sang istri. "Dan satu lagi mereka tidak pernah mempermalukan mu, tapi justru kamulah yang mempermalukan mereka." Soni yang tidak ingin memperkeruh masa