1. What If

1328 Words
"Mama, kenapa Papa bersama orang lain?" tanya Basil tiba-tiba saat anak itu bermain lego bersama saudarinya. Frey mengernyit. "Apa maksudnya Basil?" "Aku melihat Papa bersama orang lain." "Bersama orang lain?" Kali ini, Frey menatap Basil serius. "Jelaskan pada Mama." "Kemarin, aku melihat Papa di hp Sus waktu Sus bikinin aku s**u. Aku tanya Sus, ini Papa? Kata Sus, iya, tapi dia buru-buru menyimpan hp nya dan aku nggak boleh lihat lagi. Sus nakal." Basil menjelaskan dengan gaya anak-anaknya. "Sus Risa? Atau Sus Mirna?" "Sus Risa. Kenapa Papa sama orang lain Mama? Kenapa Papa nggak di rumah sama kita?" "Karena Papa harus bekerja, Basil." "Jadi, orang yang sama Papa itu siapa? Teman Papa? Kita pernah bertemu dia kan?" "Oh iya, dia teman Papa, dan di mana kamu bertemu dia Basil?" "Di tempat kerja Papa. Dia memberi aku dan Bianca banyak coklat. Dia baik, tapi aku tidak suka kalau dia bersama Papa." Hati Frey mencelos, sebenarnya, video apa yang Basil bicarakan ini? Belakangan, perasaannya tidak nyaman, tapi semua ini dia kira karena terlalu bosan dengan rutinitas yang monoton dan dia juga tidak pernah lagi membuka akun media sosialnya sejak beberapa bulan silam. Penyebabnya adalah komentar jahat yang diberikan oleh fans sinetron Jevais, suaminya, kepadanya. Dia merasakan ada banyak perubahan pada Jev, tapi dia tidak ingin menduga-duga saat dia tidak punya bukti apa-apa, lalu sekarang tiba-tiba, Basil mengatakan melihat ayahnya bersama orang lain di ponsel Risa, baby sitternya. Frey merasa harus minta penjelasan pada Risa sekarang juga. *** "Frey tidak cocok bersama Jev. Bagaimana bisa Jev menikahi Frey, aku yakin Frey menggunakan cara tidak masuk akal untuk menggaet Jev." "Dulu, Frey memang cantik, tapi sekarang dia bahkan lebih buruk dari babon hutan. Hahaha. Dilihat dari mana pun, Jev seharusnya lebih cocok dengan Kyo." "Masa keemasan Frey sudah selesai. Dia harus tahu diri, kalau dia tidak pantas bersama Jev, aktor yang sedang bersinar sangat terang. Kyo adalah pasangan Jev yang serasi. Aku harap Jev segera menceraikan Frey dan menikahi Kyo." "Aku sudah melihat video behind the scene sinetron Pelakor Bayaran dan nggak mungkin kalau Jev dan Kyo cuma akting aja! Jev kelihatan sangat jatuh cinta sama Kyo! Mana bisa dibilang hanya fiktif semata!" "Istri Jev seharusnya Kyo. Titik no debat." "Frey Avariella? Who? Yang gue tahu, Jev dan Kyo selalu bersama selamanya." "Kenapa Frey nggak mati aja si?" "Seharusnya Frey tahu diri aja, menyingkir dari percintaan pasangan ter-uwu sepanjang masa ini! JevloveKyo!" "Gue nggak suka sama orang yang pacaran sama suami/istri orang, tapi kalau soal Jev dan Kyo, bisa dibicarakan. I stand for Jev and Kyo!" Frey melempar ponselnya ke ranjang, kesal saat membaca komentar netizen yang sekaligus fans sinetron Pelakor Bayaran—sinetron yang mendapat rating nomer satu sebagai tontonan paling diminati dan mendapatkan berbagai penghargaan sekaligus melambungkan nama Jevais Sidharta sebagai pemeran utama. "Dasar fans nggak punya otak!" ucap Frey kesal. Dia tidak pernah menyangka bahwa kesukesan dan kepopuleran Jev akan membawa masalah seperti ini dan menganggu kedamaian hidupnya. Secara impulsif, Frey mengambil ponselnya dan menelpon Jev, dia ingin mengadu pada suaminya tentang bagaimana fans merundungnya di media sosial. Beberapa kali nada dering terdengar tapi Jev rupanya tidak mengangkat telpon. Frey berpikir sepertinya Jev sedang benar-benar sibuk. Syuting sinetron dari pagi sampai pagi lagi benar-benar tidak mudah dilakukan, bahkan hanya menerima telpon saja tidak sempat. Tapi jelas, semua itu sepadan dengan materi yang Jev dapatkan, dia bisa mendapatkan uang satu milyar hanya dalam dua minggu saja, terdengar saat mudah dan menggiurkan, tapi tentu saja, Jev jadi jarang di rumah, melewatkan waktu berkualitas dengan Frey, dan kedua anak mereka. Frey berdecak kesal, lalu mengetik pesan untuk Jev. "Apa kamu tidak bisa mengatakan pada fans sinetronmu untuk berhenti bertingkah konyol? Kamu dan Kyo hanya sebatas akting, kehidupan pribadi kalian tidak ada hubungannya. Fans-fans itu terlalu berhalusinasi dan mulai menyerangku di media sosial. Mereka membuatku stres!" Frey lalu mengirimkan pesan itu pada Jev, berharap suaminya memberikannya dukungan dan memberikan tanggapan agar fans berat sinetron Pelakor Bayaran tidak lagi bertindak terlalu jauh. Lama Frey menunggu jawaban, tapi sepertinya Jev terlalu sibuk, hingga malam menjelang, sama sekali tidak ada balasan dari Jev, membuat Frey semakin merasa marah, kesal, jengkel dan stres, apalagi, saat dia mengintip komentar para fans kembali meninggalkan komentar jahat. Semua itu membuat Frey uring-uringan dan memutuskan untuk meninggalkan Basil dan Bianca bersama Mirna dan Risa, baby sitter mereka. Frey merasa perlu seseorang untuk bicara dan dia menghubungi Lea, manajernya. Selain manajer, Lea adalah sahabat baiknya sejak berada di Universitas, dan biasanya Lea pendengar yang baik. Frey dan Lea berjanji akan bertemu di sebuah restoran pasta yang sering mereka kunjungi malam ini pada pukul tujuh. "Jadi ada apa?" tanya Lea langsung saat melihat Frey datang dan wajahnya tidak terlihat bersemangat. "Para fans gila itu...." Frey duduk di hadapan Lea dan langsung memesan fettucine alfredo beserta segelas ice lemon. "Fans Kyo dan Jev? Ada apa kali ini? Biarkan saja mereka, karena mereka sinting, tidak asa gunanya memperdulikan orang gila." "Tidak semudah itu," sungut Frey. "Mereka membuatku marah, kesal dan stres. Tulisan mereka benar-benar mengerikan. Aku bisa gila kalau begini." "Kamu sudah bilang ke Jev tentang ini?" "Aku menelponnya, tapi dia tidak merespon, sibuk seperti biasa dan pesanku juga belum ada balasan." "Jev menyaingi kepopuleranmu sekarang," komentar Lea. "Andai saja, kamu tidak berhenti dari layar kaca, kamu juga masih bersinar, sangat terang sampai menyilaukan mata para fans bodoh sinetron Pelakor Bayaran itu." "Sudahlah, Lea, kamu tahu keputusanku tidak bisa dirubah." Lea mengedik. "Whatever." "Aku kemari bertemu denganmu untuk berkeluh kesah dan meminta saran." "Saranku, jangan pedulikan mereka. Tutup saja laman media sosialmu. Jangan pernah ingin tahu apa pun. Curiousity killed the cat, kamu tahu kan? Sebaliknya, ignorance is a bliss. Kalau kamu ingin mempertahankan kedamaian batinmu, jangan pernah melihat apa pun yang orang katakan tentangmu." "Menurutmu mudah menutup media sosial?" "Ya apa sulitnya?" Lea membalas sambil memakan saladnya. "Itu jauh lebih mudah daripada kamu stres dan harus pergi ke psikiater." "Tapi media sosial memberikan aku banyak info. Tentang bagaimana kabar teman-temanku, tips dari dokter spesialis anak dan banyak hal lainnya. Aku tidak bisa meninggalkan media sosial." Frey terdengar mengeluh. "Um...kamu mungkin bisa menggunakan second account, tapi ingat, jangan pernah membuka apa pun yang berhubungan dengan suamimu, Kyo dan sinetron mereka, karena aku yakin, kamu pasti akan membaca semua hal yang tidak ingin kamu baca." "Second account...." Frey menggumam. Dia tidak pernah membuat akun cadangan, dia selalu menggunakan akun resmi atas namanya, yang bercentang biru—dan membuatnya bangga, untuk mengunggah apa pun yang ingin dia perlihatkan pada orang-orang, melihat postingan sosial media yang bermanfaat untuknya, dan menyapa teman-temannya dari dunia entertaintment. Dia tidak pernah berpikir memiliki akun kedua untuk mengakses media sosial, tapi Lea sekarang menyarankan hal itu. "Aku bicarain dulu sama Jev." "Terserah." Lea mengedik. "Kalau dia ada waktu, dia sangat sibuk, mungkin dia tidak akan sempat mendengarkan keluh kesahmu kan? Ah, seharusnya, aku jadi manajernya sekarang, aku sudah terlalu lama bermalas-malasan," sindir Lea. "Kamu masih kesal karena aku nolak tawaran kontrak kerja?" "Menurut kamu?" Lea meminum jus semangka di hadapannya. "Kamu membuang kesempatan emas, Frey." Lea berkata pelan. "Dunia entertaintment itu hanya bersinar tidak lama, saat namamu sudah pudar dan jatuh, kemungkinan kecil kamu kembali bersinar, karena ada banyak orang yang akan menggantikan kamu. Jadi, keputusan kamu melewatkan kontrak kerja sangat konyol." "Sorry kalau itu bikin kamu nggak nyaman, Lea, tapi aku nggak mau kehilangan waktu mengurus Basil dan Bianca. Aku mau jadi orang pertama yang tahu apa yang mereka bisa lakukan dari hari ke hari. Lagipula, Jev udah gantiin aku, dia sekarang terkenal dan populer." "Oke, aku ngerti kok, dan ya...good for you, Jev benar-benar sangat populer, bahkan fansnya lebih banyak dari fansmu sekarang." "Tapi, mereka menjodohkan Jev dengan Kyo, bahkan mereka ingin Kyo dan Jev bersama di dunia nyata. Sebagai istri aku benar-benar merasa kesal," keluh Frey. "Anggap saja mereka orang bodoh, tapi ya...begitulah resiko di dunia hiburan. Jev dan Kyo hanya berakting, tapi akting mereka memang sangat bagus, buktinya, fans mereka terhanyut hingga berhalusinasi. Kamu nggak usah khawatir, biarkan saja mereka." "Tapi...." "Apa?" "Bagaimana kalau Jev jatuh cinta pada Kyo?"
Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD