Chapter 42

1067 Words
Dylan pun berjalan dengan lesu menuju villa untuk mengambil barang - barang nya dan juga barang Rebecca yang tertinggal di sana . Dylan tak henti - henti nya merutuki diri nya sendiri karena diri nya yang membuat gadis nya pergi dan terluka .  Ketika Dylan sudah mengambil barang nya lelaki itu pun bersiap untuk pergi menyusul gadis nya yang sudah pati pria itu pastikan wanita nya berada di rumah Abian .  Namun langkah nya terhenti kala telefon genggam nya berbunyi yang ternyata adalah orang suruhan nya ..  “ halo , semua nya sudah siap tuan “ Ucap seseorang yang bea di balik telfon itu. Dylan yang mendengar itu merasa sangat sedih dan menyesal . Seharus nya hari ini adalah hari bahagia mereka mengingat Dylan sudah merencanakan sesuatu untuk hubungan mereka namun yang terjadi malah menjauh kan Dylan dari hal bahagia itu ....  “ batal kan semua nya ! “ Ucap Dylan cepat namun lirih seraya mematikan telfon nya . Dylan merasa mengapa keadaan selalu berusaha memisah kan dirinya dengan gadis nya itu .  Dengan kesedihan nya Dylan akhir nya melajukan mobil nya menuju rumah nah kekasih . Lelaki itu sangat tau sifat kekasih nya itu . Rebecca adalah orang yang tidak gampang memaaf kan seseorang terlebih lagi jika orang itu menyakiti hati nya apalagi membentak nya pasal nya wanita itu tidak pernah sama sekali di bentak oleh keluarga nya sendiri . Kini hanya ada perasaan menyesal dalam diri Dylan ... baru kemarin dia berjanji pada gadis nya untuk tidak menyakiti nya namun baru berapa jam dia sudah melanggar janji nya sendiri . Dylan sangat cemburu melihat gadis nya berbicara dengan wanita lain .... lelaki itu sangat marah dan mengakibat kan dia menyakiti hati wanita yang sangat dia cintai .  Dylan sudah tidak bisa menunggu lagi akhir nya lelaki itu melajukan mobil nya dengan kecepatan di atas rata - rata dia tidak peduli dengan umpatan - umpatan pengendara lain akibat ulah nya tang ugal - ugal-ugalan di jalan karena yang  terpenting saat ini adalah maaf sang kekasih .  Rebecca pov  Aku sangat kecewa dengan Dylan  ! bagaimana bisa dia menuduh ku selingkuh dengan lelaki yang bahkan aku tidak kenal bahkan nama lelaki itu pun aku tidak tau ... Saat dia mencium ku dengan kasar dia berubah menjadi orang yang aku tidak kenal karena Dylan yang ku kenal sebelum nya tidak pernah berperilaku kasar seperti ini . Meskipun aku tau Dylan orang nya sangat cemburuan namun harus kah lelaki itu sekasar itu pada nya ? Bukan kah lelaki itu sudah berjanji untuk tidak menyakiti nya lagi ? Puncak dari kesakitan ku adalah saat dia menyebut aku jalang !  Aku benar - benar sudah tidak bisa menahan nya lagi dengan segera aku mendorong kuat tubuh nya dan entah mengapa saat itu kekuatan ku seolah - olah bertambah . Aku sangat kecewa pada Dylan karena kenapa dia dengan teganya menyebut ku seperti itu hanya karena aku berbicara dengan lelaki lain selain diri nya bukan dia tidak mau mendengar penjelasan ku sama  sekali .  Aku mulai memikirkan apa kah keputusan ku untuk memberi nya kesempatan kembali adalah keputusan yang sudah tepat atau malah sebaliknya nya namun biar bagaimana pun aku sangat mencintai lelaki itu setelah pertengkaran itu aku memutus kan untuk pulang di umah orang tua ku untuk menenangkan diri meskipun aku tau Dylan pasti akan datang kesini untuk Menemuimu namun setidaknya ketika dia datang aku sudah menenang kan Fikiran ku sejenak . Setelah sampai di rumah aku langsung di sambut oleh mami yang nampak kelihatan bingung melihat wajah ku yang sembab  “ sayang ... ada apa dengan wajah mu ? Apa kah kau sakit ? “ Ucap Mami seraya memegang pipi ku dan melihat wajah ku seperti ibu  - ibu kebanyakan orang yang sedang khawatir kepada anak nya .  “ enggak mi ... “ Ucap ku dengan nada yang kubuat senormal mungkin . Sungguh aku sangat tidak ingin membuat mami khawatir terlebih lagi beliau sangat percaya pada Dylan dan yakin jika kekasih ku itu tidak akan menyakiti hati ku lagi .  “ enggak gimana ?? Mata mu kelihatan sembab sayang . Apa kau bertengkar dengan Dylan ? Apa dia menyakiti mu lagi nak ? “ Ucap mami sembari memeluk ku erat sungguh rasa nya aku sangat ingin mengangis dan menumpah kan semua keluh kesah ku pada wanita berhati malaikat ini namun aku tidak ingin membuat nya khawatir dan biar lah ini aku yang menyelesaikan nya sendiri karena aku yang memutus kan untuk menjalin hubungan kembali dengan Dylan .  “ nggak mami ... Becca cuma merasa tidak enak badan . Rebecca kan selalu begini kalau lagi kedatangan tamu . Hehe “ Ucap ku bohong seraya melepas tangan mami dan menatap nya sambil terkekeh . Kulihat dari mata nya dia seperti menari kebohongan di wajah ku namun aku membuat nya senormal mungkin .  “ baik lah nak kalau begitu kamu kekamar saja istirahat . Mami akan bangun kan kamu kalau masakan mami sudah selesai . “ Ucap mami yang kubalas hanya dengan anggukan kepala . Aku pun berjalan menuju kamar ku .  Sampai di kamar aku langsung mengunci pintu nya dan membaringkan tubuh ku di tea jang sembari Terisak . Jujur aku sangat tidak bisa membohongi mami tapi untuk saat ini aku tidak bisa membuat nya khawatir mengenai hubungan ku . Ku cek telefon genggam ku yang sejak tadi tidak ada henti - henti nya berbunyi dan aku sangat tau yang menelfon itu pasti lelaki yang ku cintai namun yang ku benci di waktu yang bersamaan . ~Rebecca POv off Dylan yang saat ini Syah sampai di kediaman sang kekasih akhir nya memberanikan diri nya untuk turun dan mengetuk pintu rumah Rebecc . Dylan sejak tadi tiada henti - henti nya untuk menghubungi sang kekasih namun hasil nya tetap sama yaitu telefon nya di abaikan begitu saja oleh Rebecca . Dylan tidak marah dengan itu karena lelaki itu merasa sangat pantas mendapat kan nya .  Tett..... “ Rebecca .... sayang buka pintu nya “ Teriak Dylan dan tidak lama kemudian seorang wanita paruh baya keluar dengN senyum di wajah nya .  “ eh nak Dylan ... cari Becca yah ? “ Ucap mami Rebecca lembut dengan senyum yang tidak hilang dari wajah nya . Wanita paruh baya itu sekarang tambah yakin jika anak nya tengah ada malah dengan kekasih nya pasal nya Dylan juga tak kalah berantakan nya dengan anak nya tadi nalihat raut wajah Dylan yang nampak murung .  “ Iyah mii , Becca ada kan ? “ Ucap Dylan lagi . Lelaki itu sangat tidak sabar bertemu dengan sang kekasih . Mereka baru berpisah satu jam namun entah mengapa dia sangat merindukan Rebecca . 
Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD