Chapter 6

2120 Words
“nggak mami ku sayang , Rebecca lagi ada tugas di kampus nggak enak kan nyuruh Dylan nganterin Rebecca pagi- pagi begini dia pasti juga capek . lagi pula Rebecca juga sudah ada bekal nih “ Ujar Rebecca seraya menunjukkan roti yang sudah di siapkan oleh asisten rumah tangga nya . “Ya udah kalau gitu , hati – hati dijalan dan ingat bawa mobil nya pelan- pelan “ Ucap Mami Rebecca. “Rebecca berangkat dulu yah mi “ Pamit Rebecca seraya mencium tangan sang ibu . Mami Rebecca pun mengikuti langkah sang anak dan mengantar nya menuju mobil Rebecca terparkir . Rebecca hari ini memutuskan untuk menggunakan mobil jazz pribadi nya , sebenar nya Rebecca sangat jarang mengguna kan mobil nya karena ada Dylan yang selalu mengantar nya kalau oun Dylan lagi berhalangan pasti ada sang kakak yang selalu siap siaga untuk nya . “Ya udah mami Rebecca yang cantik , Becca berangkat dulu yah . Mami jangan lupa bilang sama papa dan kakak yah Rebecca belum sempat pamit . bye mi “ Ucap Rebecca seraya melambaikan tangan nya dan segera melajukan mobil nya ke kampus nya . Mami Rebecca hanay bisa tersenyum sambil menggeleng- geleng kan kepala nya meihat kelakuan anak perempuan nya itu . Dylan Pov Sekarang ini aku sedang bersiap – siap untuk menjemput kekasih ku yang cantik , kalian tentu saja tau siapa dia . ya ... dia Rebecca palvin ! kalian mungkin mengira kalau selama ini Rebecca terlohat nampak lebih mencintaiku di bandingkan aku pada nya . kalian tidak pernah tau kalau aku yang lebih mencintai nya  tapi kemarin aku sangat merasa sedih namun juga ada rasa matrah pada nya . sedih karena satu harian kemain aku sama sekali tidak melihat nya dan dia sangat marah padaku namun aku juga marah kenapa dia tidak pernah mau mendengar penjelasan ku . Andaikan Rebecca tau alasan ku kemarin tidak ada di kantor . Setengah jam kemudian Dylan sudah sampai di depan rumah sang kekasih dan tanpa membuang – buang waktu Dylan pun memencet bel . Teet.... Teet... “ Dylan ... ada apa nak ? mau cari Abian ?” Tanya Mami Rebecca bingung akan kehadiran kenzo . “Nggak mi aku lagi nggak nyari Abian  tapi aku mau jemput becca . Rebecca ada kan mi ? “ Tanya Dylan setelah mencium tangan ibu dari kekasih nya itu . “ Becca ? dia udah berangkat jam tujuh tadi nak . dia bilang nya nggak mau ngerepotin kamu karena ini pagi banget dan dia buru – buru kata nya ada kegiatan jadi dia bawa mobil sendiri .Ujar Mami Rebecca bingung . “Tumben dia kayak gini dan bener dugaan aku dia pasti mengindar . Sayang .... bisa – bisa nya kamu bawa mobil sendiri kayak gitu kalau terjadi apa – apa sama kamu gimana “ Ucap Dylan dalam hati . “Oh gitu yah Mami , ya udah kalau gitu Dylan berangkat dulu yah “Ucap Dylan seraya mencium tangan mami Rebecca. “Kamu nggak mau ikut makan dulu nak ada Abian loh di dalam” Ajak Mami Rebecca. “Dylan udah makan di rumah tadi mi , makasih yah mi ajakan nya. Kalau begitu Dylan berangkat dulu yah mi” Ujar Dylan seraya melajukan mobil  nya menuju kampus sang kekasih . Di dalam mobil nya Dylan terus menerus mengumpat , dia sangat teramat kesal dengan keadaan saat ini yang seharus nya tidak perlu terjadi .Dylan sangat teramat menyayangkan kejadian kemarin . andai kan Rebecca tau kebenaran nya dia tidak akan seperti ini tapi apa daya Dylan tidak mungkin mengatakan rencana yang sudah ia susun kepada Rebecca sekarang yang harus Dylan lakukan sekarang adalah mencari keberadaan sang kekasih hati nya itu . Setiba nya Dylan di kampus sang kekasih , Dylan langsung berlari menuju kelas sang kekasih karena ketika ia memarkir kan mobil nya di sama sekali tidak melihat mobil sang kekasih terparkir di sana dan tentu saja itu membut Dylan dilanda kekhawatiran . Dylan yang sudah sampai di depan kelas sang kekasih langsung masuk namun yang dia temui hanya kekosongan ... kekasih nya tidak ada di sana . “Arrghhhhh !!! Dimana sih kamu sayang ?” Ucap Dylan sambil meremas rambut nya perasaan Dylan saat  ini tidak karuan dan saat ini ia masih berusaha untuk menghubungi sang kekasih nya itu. “Shitt ! aku harus cari kamu dimana lagi sayang!” Ucap Dylan meremas telepon genggam nya yang sedari tadi tidak diangkat  oleh penerima telefon. Dylan yang masih binggung dimana keberadaan Rebecca saat ini menyuruh orang suruhan nya untuk menemukan kekasihnya itu . “Halo, cepat kamu cari dimana Rebecca sekarang ! jangan pernah hubungi aku kalau kamu belum  bisa menemukan nya “ Ucap Dylan tegas. “Baik bos “ Jawab orang kepercayaan Dylan itu . Setelah menelfon orang kepercaan nya untuk mencari Rebecca , Dylan memutuskan untuk kembali ke kantor nya sambil menunggu kabar Rebecca . Sementara ditempat lain seorang wanita tengah menatap ke arah luar dari jendela kamar apartement . “Maafin aku Dylan , aku hanya masih kecewa dan disisi lain aku sangat takut ngedenger penjelasan kamu “Ucap Rebecca sambil menitih kan air mata . “kenapa kayak gini sih ! kenapa di saat aku mulai yakin kalau kamu masa depan aku kamu malah ngelakuin hal semacam itu di belakang aku . padahal beberapa hari lagi hubungan kita udah 3 tahun tapi yang terjadi malah kayak gini.” Ucap Rebecca  sambil mengusap air mata nya. “mudah-mudahan Dylan nggak tau aku di sini “Gumam Rebecca lagi. Kantor Dylan Saat ini Dylan sedang meeting dengan seorang wanita di ruangan nya ... “Jadi gimana mbak , rencana yang aku kasih tau kemarin bisa kan mba ?” Ucap Dylan sambil mentap ke arah wanita yang ada di hadapan nya saat ini . “Tentu saja bisa , kami akan menyelesaikan nya sesuai dengan waktu yang sudah di tentukan . Saya yakin ini benar – benar menjadi kenangan terindah untuk kekasih anda “ Ucap Wanita itu seraya tersenyum ke arah Dylan . “ Saya harap juga seperti itu “ Ucap Dylan senduhdan masih memikir kan dimana keberadaan kekasih nya itu . sampai sekarang orang kepercayaan Dylan belum juga menghubungi nya . “oke , kalau begitu sampai bertu nanti Mas Dylan . saya pulang dulu “ Ucap Wanita itu sambil menjabat tangan Dylan . “Makasih mbak, hati –hati dijalan “ Ucap Dylan seraya membalas jabatan tangan wanita yang ada di hadapan nya itu . Setelah kepergian wanita itu Dylan mulai memikirkan sebenar nya apa yang membuat Rebecca begitu marah pada nya . kalau ini hanya karena dia tidak bisa makan siang bersama tidak mungkin rRebecca bisa semarah itu pada nya . ketika Dylan mencoba memejam kan mata nya .... “Oh god !! jangan- jangan Rebecca melihat ku dengan Mbak Kinara kemarin. Kalau memang karena Rebecca melihat ku kemarin ..Rebecca sudah sangat salah paham padanya “ Ucap Dylan sambil membenam kan kepala nya di atas meja. “kamu sebenar nya ada dimana Becca “ Ucap Dylan. Ketika dia sedang memikirkan keberadaan Rebecca terlintas satu tempat yang mungkin saja Rebecca kunjungi saat ini dan tanpa membuang banyak waktu Dylan langsung bergegas menuju tempat yang biasa Rebecca kunjungi itu . Ketika sampai di tempat itu Dylan melihat mobil sang kekasih yang terparkir di apartement mereka . bodoh nya Dylan yang baru terfikirkan sekarang. Tanpa membuang waktu Dylan berlari menuju apartement mereka tanpa menghiraukan tatapan parah wanita yang melihat nya kagum . Ketika sudah sampai Dylan langsung masuk kedalam Apartement nya karena tentu saja di sudah mengetahui password apartement mereka. “Sayang...” Teriak Dylan namun tidak ada jawaban dan Dylan pun berjalan menuju kamar mereka berdua .” “ Say...”Ucapan Dylan terhenti ketika dia mendapati sang kekasih sedang tertidur , Dylan un mendekati sang kekasih dan duduk di ranjang sambil memperhatikan wajah sang kekasih . “Aku tahu kamu tidak bisa bangun pagi sayang .. kenapa kamu maksa diri kamu sendiri sih . kenapa kamu nggak pernah mau mendengar penjelasan aku sayang... kamu salah paham “ Ucap Dylan seraya mengelus lembut rambut sang kekasih dan ikut berbaring di samping Rebecca. “ Aku merindukan mu “ Ucap Dylan seraya mengecup kepala sang kekasih dan ikut  terlelap ke alam mimpi. Sore hari sepasang kekasih itu masih terlelap dan saling berpelukan sampai Rebecca merasa terganggu dengan hembusan nafas Dylan yang menyapu leher nya . Rebecca yang membuka mata nya kaget akan keberadaan Dylan disamping nya. Rebecca yang masih sangat menghindari Dylan akhir nya mencoba untuk melepaskan rengkuhan Dylan yang berada di perut nya saat ini ,namun baru saja dia hendak memindah kan lengan kekasih nya itu terdengar deheman dylan yang ternyata dia sudah bangun sedari tadi melihat gerak - gerik Rebecca " Mau kemana kamu ?" Tanya Dylan datar sambil memegang tangan sang kekasih . " Lepasin ! aku mau pulang " Ucap Rebecca yang mencoba melepas tangan Dylan kasar . tapi bukan nya melepas kan Dylan malah mengeratkan pegangannya dan menari Rebecca ke pelukan nya .  " Udah puas? " Tanya Dylan sambil melepas pelukan nya dan menatap tajam Rebecca   " Puas apaan sih ? lepasin tangan aku . aku mau pulang " Ucap Rebecca membalas tatapan sang kekasih .  " Udah puas kamu ngehindarin aku ? " Ucap Dylan lembut. " Apa- apaan sih kamu ,Siapa yang menghindar  ? " Ucap Rebecca sambil mengalihkan pandangannya  dan berdiri berniat untuk keluar dari apartement mereka itu . namun seperti nya keberuntukan lagi tidak berada dipihak nya , karena pintu apartement mereka di kunci oleh Dylan   Rebecca yang sangat geram dengan kelakuan Dylan pun membalikkan badan nya dan melihat Dylan yang sedang memagang kunci nya seraya menggoda Rebecca .  "Sini " Ucap Dylan seraya menepuk paha nya meminta Rebecca untuk duduk di pangkuan nya .  " Aku nggak mau " Ucap Rebecca  "Sini Rebecca !!!" Ucap Dylan tegas.  mau tidak mau Rebecca yang mendengar ucapan Dylan yang tegas  segera duduk di pangkuan kekasih nya itu karena dari nada ucapan Dylan seperti tidak ingin di bantah . "Sayang ...kalau kita lagi ada masalah kita harus bicaran !  mau sampai kapan kamu menghindar dari aku kalau kita nggak nyelesain masalah kita ?" Ucap Dylan seraya mengecup jidat sang kekasih .  "sekarang kamu dengerin penjelasan aku yah ... jangan potong ucapan aku dulu sebelum aku selesai ngejelasin nya " Ucap Dylan mantap yang hanya dibalas anggukan oleh Rebecca . "Sebelum nya aku tanya sama kamu ... apakah hari di mana kamu ke kantor aku kamu lihat aku sama cewek lain di mobil ? " Tanya Dylan dingin .  "iyaa....." Jawab Rebecca sambil menunduk kan pandangan nya . "Jadi ceritanya gini sayang .. kamu salah paham cewek itu adalah mbak clara .. dan mbak  clara itu orang yang IO untuk ngurus suprise yang aku mau buatin untuk anniversarry kita buat kamu. Tapi karena suprise ini kamu jadi salah paham aku jadi terpaksa bongkar rahasia ini  "  Ucap Dylan seraya mentap mata sang kekasih.  "Sekarang kamu udah percaya kan sama aku ? " Ucap Dylan lembut  "...."  Rebecca masih terdiam karena dia binggu mau berkata apa sama Dylan . dia merasa sangat bersalah karena marah tanpa mau mendengar penjelasan Dylan .  "Sayang ... kamu tau kan akalua aku hanya cinta sama kamu dan aku nggak mungkin suka sama orang lain " Ucap Dylan seraya mengelus rambut kekasih nya .  Rebecca diam dan masih menatap mata Dylan mencari kebohongan namun hasil nya nihil kafrena hanya ada kejujuran disana .  "Percaya sama aku sayang ! ini pertama dan terakhir kali nya aku nyakitin kamu dan buat kamu nangis . kamu maukan maafin aku ?  " tanya Dylan lembut seraya memeluk Rebecca .  " Oke kali ini aku maafin kamu , tapi kamu jangan ngulangin hal ini lagi yah" ucap Rebecca membalas pelukan Dylan  " Siap ssayang " Ucap Dylan seraya melepas kan pelukan nya .  "jadi kamu mau kasih aku surprise malam ini sayang ?  entar malam kan hari anniversarry kita . Tanya Rebecca seraya menggoda sang kekasih . "yahhh .. nggak surprise lagi dong . tapi  mau gimana lagi " Ucap Dylan yang pura- pura merajuk . Rebecca yang melihat itu hanya bisa tertawa  "ya udah kamu siap - siap untuk makan malam " Ucap Dylan " oke sayaang " Ucap Rebecca seraya tersenyum lebar dan berjalan ke kamar mandi untuk membersihkan diri .  Hari Ini adalah hari yang sangat berarti bagi hubungan Rebecca dan Dylan bagaimana tidak , hari ini adalah hari jadi mereka yang ke 3 tahun . Sudah 3 tahun mereka bersama yang artinya sudah banyak kenangan indah yang mereka jalani . saat ini mereka sudah sampai di restaurant untu  merayakan hari jadi mereka dengan makan malam romantis yang sudah menjadi kewajiban mereka di saat mereka Anniversary. Rebecca sangat senang dia tidak menyangka dia akan menjalani hubungan dengan Dylan selama ini dan hampir tidak ada masalah besar yang terjadi . Rebecca sangat mencintai Dylan , bagi Rebecca dia bagaikan cahaya yang selalu menerangi hatinya . *Restaurant "Waw! Sayang you look so amazing tonight " Ucap Dylan "Thankyou beib, you look so amazing and of course always handsome, heheh" Balas Rebecca dengan mengedipkan matanya . "Happy Anniversary sayang , terima kasih selalu ada untukku. I LOVE YOU " ucap Dylan sambil melumat bibir Rebecca lembut sedikit menuntut . "Happy Anniversary my love , terima kasih juga selalu menjadi cahaya di hidupku . I love you " Balas Rebecca dengan nafas yang terengah-engah .  Namun ditengah kebahagiaan mereka ada hal yang mengganggu hati Rebecca .....
Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD