“ semua itu hanya ada di Fikiran kamu aja sayang ... “ Ucap Rebecca seraya menarik dagu kekasih agar menatap nya . Dylan yang mendengar ucapan sang kekasih menitih kan air mata nya .
“ aku hanya takut sayang ... aku benar - benar takut kehilangan kamu “ Ucap Dylan pada kekasih cantik nya itu .
“ sayang .. aku nggak akan pernah ninggalin kamu “ Ucap Rebecca yakin . Gadis itu mulai yakin kalau Dylan tidak akan meninggal kan nya melihat bagaimana takut nya Dylan kehilangan diri nya saat ini .
“ janji ? “ Ucap Dylan penuh harap . Lelaki itu menatap sang kekasih penuh harap . Karena jika Rebecca meninggal kan diri nya lelaki itu fikir dia bisa saja menjadi gila atau bahkan mati . Karena Rebecca adalah nafas nya dan dia tidak mungkin hidup tanpa nafas nya .
“ iya aku janji sama kamu .... “ Ucap Rebecca mantap . Dylan sangat senang dan lelaki itu pun menarik Rebecca ke dalam pelukan nya .
Sementara itu di tempat lain dan negata berbeda ada seorang lelaki muda yang sedang melamun di dalam kamar nya . Sungguh lelaki itu sedang merindukan seorang gadis yang baru beberapa bulan lelaki itu kenal dan saat ini lelaki itu sudah memutus kan untuk menyusul sang pujaan hati . Yaaaa ... kalian mungkin kaget Tapi lelaki itu sudah yakin kalau dia benar mencintai gadis itu .
“ Aku akan kesana menyusul mu .... tunggu aku “ Ucap Rean dengan senyuman di wajah tampan nya . Rean tidak peduli jika dia sampai di sana lelaki itu akan merasa kecewa dengan kenyataan yang akan terjadi yang terpenting dia bisa melihat gadis itu karena entah kenapa Rean sangat - sangat merindukan nya .
Rean tidak menyangka pertemuan diri nya dengan Rebecca begitu membuat diri nya sangat terkesan . Awal nya Rean mengira perasaan nya pada Rebecca ini hanya sebatas kasihan karena mendengar curahan hati Rebecca saat itu namun seiring berjalan nya waktu tanpa lelaki itu sadari perasaan itu tiba - tiba berubah .
Rean sadar kalau apa yang lelaki itu rasa kan hadir di waktu yang salah mengingat Rebecca yang masih sangat mencintai mantan kekasih nya atau mungkin sekarang sudah menjadi kekasih gadis itu lagi namun diri nya juga tidak bisa menahan perasaan nya untuk berhenti menyukai wanita itu . Rean berani bertaruh , lelaki mana yang tidak akan jatuh cinta dengan kepribadian Rebecca yang baik hati .
Hari ini sebelum lelaki itu berangkat menuju New York dia akan mengunjungi oma Rebecca . Lelaki itu sangat sayang dengan oma Natasya mengingat lelaki itu yang sudah kehilangan sosok oma nya dan begitu pula sebaliknya nya oma Rebecca sangat menyukai Rean dan sudah menganggap lelaki tampan dan lucu itu seperti cucu nya sendiri bahkan Rean bisa berlama - lama tinggal di rumah oma Rebecca hanya untuk menemani wanita tua itu.
Ketika lelaki itu sampai di rumah oma Natasya lelaki itu tun dengan membawa kue kesayangan wanita cantik namun sudah berumur itu ..
“ Omaa .... yuhuuu! Cucu tampan oma sudah datang dengan membawa kue kesukaan oma ... “ Ucap Rean namun suara lelaki itu terdengrlar seperti teriakan . Sudah hal biasa Rean melakukan hal seperti itu dan oma Rebecca sudah memaklumi itu ...
“ Rean ... bisa kah kamu datang tanpa teriakan mu yang nyaring itu ? Oma sampai kaget ketika mendengar nya ! Apa kau tidak melihat lipstik oma yang berantakan ini ? “ Ucap Oma Rebecca dengan nada pura - pura marah dan menunjuk bibir nya yang memang sudah cemong karena lipstik . Oma Rebecca memang wanita tua yang modis dan juga gaul jadi tidak heran meskipun dia sudah tua dia tetap cantik .
“ Ha ha ha , ada apa dengan wajah mu oma ? Apa kah sekarang orang - orang sudah memakai lipstik melewati bibir nya ? Kalau iya .. itu benar - benar sangat lucu . Namun biar bagaimana pun oma tetap cantik “ Ucap Rean dengan mengedip kan sebelah mata nya berniat menggoda wanita tua itu . Oma Rebecca yang mendengar kan gombalan lelaki itu hanya mengeleng - geleng kan kepala nya .
“ kalau itu kamu nggak perlu ngomong .. karena semua orang juga tau kalau oma itu cantik . Memang nya dari Ana Rebecca mendapat kan wajah cantik nya kalau bukan dari oma ? “ Ucap Oma Rebecca seraya duduk di ruang keluarga sambil menyalakan televisi nya mengingat jam begini adalah jam program televisi kesukaan nya mulai .
“ iya juga sih ... “ Ucap Rean sambil menggaruk tengkuk nya dan mengikuti oma Rebecca untuk duduk di kursi .
“ emang iya , tapi kalau oma boleh tau mengapa kau datang di rumah oma ? Bukan nya biasa kau hanya datang kalau kau libur kuliah ? “ Ucap Oma Rebecca tanpa mengalih kan pandangan mata nya dari televisi .
“ hmm , memang nya Rean tidak boleh mengunjungi oma kecuali hari libur ? “ Ucap Rean yang mencoba mengelak . Rean sebenar nya datang kesini ingin meminta izin sekaligus berpamitan untuk pergi ke new York menyusul Rebecca namun dia malu . Rean sangat tau bagaimana sifah wanita tua yang ada di samping nya saat ini . Sudah dapat lelaki itu pastikan oma Rebecca ini akan menertawakan nya dan langsung mengetahui kalau lelaki itu pasti memiliki perasaan dengan cucu cantik nya itu .
“ Yah boleh lah nak tapi oma sangat tau dirimu ... oma mengenal mu bukan baru - baru ini Rean “ Ucap Oma Rebecca yang kali ini sudah menatap lelaki yang sudah dia anggap seperti itu . Sebenar nya niat wanita tua cantik itu hanya ingin menggoda Rean saja mengingat anak lelaki itu selalu saja bertingkah jail pada nya .
“ sebenar nya Rean datang kesini mau meminta izin dan sekalian berpamitan sama oma “ Ucap Rean seraya menunduk kan pandangan nya . Ia takut kalau oma Rebecca tau kalau saat ini ada yang laki - laki itu sembunyikan dari wanita tua itu .
“ hah ? Kamu mau kemana nak ? Apa orang tua mu akan pindah dari sini ? “ Ucap Oma Rebecca yang nampak kaget dengan apa yang lelaki muda itu katakan saat ini pada nya .
“ Becca berencana mau pergi ke New York oma .. “ Ucap Rean memberanikan diri menatap wajah oma Rebecca .
“ Ke new York ? Apa orang tua mu di pindah tugas kan di sana ? “ Ucap Oma Rebecca serius . Sungguh wanita tua itu sangat kaget pasal nya di kota ini hanya keluarga Rean lah yang sangat dekat dengan diri nya bahkan wanita tua itu sudah menganggap keluarga mereka seperti keluarga nya sendiri mengingat anak - anak nya yang sangat jauh dari nya .
“ nggak oma , hanya aku yang pergi . Papa dan mama tetap disini . “ Ucap Rean lagi . Lelaki muda itu tau ketakutan oma Rebecca saat ini mengingat oma Rebecca pasti akan sangat kesepian kalau diri nya pergi .