Rebecca yang mendengar permohonan sang kekasih akhir nya membalikkan badan nya ..
" aku nggak marah kak , aku malu aja . Gimana kalau ada orang yang lihat ? " Ucap Rebecca lembut seraya mengelus wajah sang kekasih .
" malu kenapa ? " Ucap Dylan polos . Ah ... lelaki ini benar - benar imut bagaimana mungkin dia tidak mengetahui mengingat mereka b******u di tengah jalan seperti ini .
" Udah ah aku malu , kita jalan aja yah aku laper " Ucap Rebecca seraya mengecup pipi Dylan sekilas .
" lucu banget sih kalau malu kayak gini " Ucap Dylan mencubit pipi sang kekasih kemudian menjalan kan mobil nya kembali .
Rebecca hanya tersenyum menanggapi sang kekasih . Sungguh gadis itu sangat merasa senang hari ini meskipun hati nya masih mempertanyakan apakah keputusan yang dia ambil ini adalah keputusan yang tepat atau malah sebaliknya nya .
" Ya Tuhan aku mohon jangan pernah buat Dylan berubah dan menyakiti hati ku lagi , karena jika itu terjadi aku tidak akan tau seberapa hancur nya aku " Ucap Rebecca dalam hati seraya menatap wajah sang kekasih lembut .
- Paris
Sementara itu di kota berbeda ada seorang pria yang beberapa hari ini sangat tidak bersemangat melakukan apapun dia merasa ada yang kurang . ya lelaki itu adalah Rean entah mengapa lelaki itu sangat merindukan kehadiran Rebecca meskipun mereka baru kenal belum lama namun tidak mendengar suara dan melihat wajah nya melihat hati nya rindu .
" loe kenapa nggak pernah ngabarin gue sih ? Kok loe lama banget pulang nya " Ucap Rean seraya memegang handpone nya menimbang - nimbang apakah dia akan menghubungi gadis itu atau tidak .
Rean saat ini berfikir apakah wanita itu tidak akan kembali lagi ke sini mengingat terakhir kali lelaki itu menelfon dia sempat berbicara dengan lelaki berengsek yang pernah menyandang sebagai pacar Rebecca namun yang membuat hati lelaki itu gundah adalah apakah Rebecca sudah memutus kan untuk kembali ke lelaki berengsek itu ? Apa kah dia tidak akan datang lagi dan menemui nya ?
Dengan memberani kan diri nya lelaki itu menelfon Rebecca . Panggilan pertama tidak di angkat wanita itu ..
" apa kah wanita itu sedang sibuk ... " Ucap Rean mencoba menghubungi wanita kembali dan akhir nya di jawab .
" halo Becca ... " Ucap Rean semangat . Sungguh lelaki muda itu sangat merindukan gadis yang lelaki itu sadari sudah memasuki hati nya .
" halo Rean , kenapa kamu menelfon ku ? " Ucap Rebecca lembut dari seberang telfon .
" hmm , kapan kau kembali ? " Ucap Rean to the poin . Sungguh ketika lelaki ini menangkan nya hati nya merasa was - was mendengar apa yang akan Rebecca jawab . Rean takut mendengar kan jawaban yang bisa mengecewakan hati nya .
" memang nya kenapa ? Apa kau merindu kan ku ? Bukan nya kamu malah senang aku tidak ada di sana ? Katamu aku berisik ! " Ucap Rebecca yang terdengar seperti sedang menggoda Rean karena di akhir kalimat wanita itu terdengar suara kekehan .
" Yati Tuhan aku sangat merindukan tawa nya ... aku sangat ingin melihat senyum nya yang manis itu " Ucap Rean dalam hati nya . Sekarang dia sudah tidak ingin mencegah perasaan nya lagi karena sekarang lelaki itu sudah tau arti dari perasaan nya selama ini . Lelaki itu mengira perasaan yang ia asa kan saat bersama Rebecca hanya perasaan sayang kepada sahabat namun ternyata itu salah karena perasaan yang ia miliki adalah cinta .
" apaan sih kamu ! Aku cuman khawatir kamu akan di keluar kan dari kampus karena terlalu lama izin ! " Ucap Rean gugup . Lelaki itu tidak mungkin mengatakan yang sejujur nya kalau lelaki itu sangat merindukan Rebecca kan ? Mau di taruh dimana muka tampan nya itu ?
" Udah lah mengaku saja ! Soal kampus ... aku juga mau balik tapi kayak nya nggak dalam waktu dekat ini deh " Ucap Rebecca yang nampak serius kali ini .
Apa kah wanita itu gila bagaimana mungkin dia mengatakan hal itu dengan mudah nya yang benar saja . Apa kah dia tidak tau kalau Rean sangat ingin bertemu ... namun ketika Rean ingin menjawab terdengar suara lelaki di seberang sana ..
" siapa sayang ? " Ucap lelaki di seberang sana yang sangat Rean yakini adalah suara Dylan mengingat Rean sangat Mengenal suara yang kemarin sempat berbicara pada Rean .
" sahabat ku " Ucap Rebecca lembut . Sungguh saat ini sebutan sahabat sangat menyakiti hati Rean tapi pantas kah dia merasa tersakiti mengingat mereka yang memang hanya bersahabat dan tidak memiliki hubungan yang lebih dari itu .
" Re ... udah dulu yah kamu tenang aja aku pasti kembali . Jangan merindukan ku dan tolong jaga oma " Ucap Rebecca di seberang sana dan kemudian mematikan telefon nya sepihak .
" halo.... " Ucap Rean lagi dan sadar kalau telefon nya sudah terputus . Apa kah Rean sudah tidak punya hadapan lagi ? Namun dia tidak akan menyerah dan dia yakin kalau pasti dia akan bertemu dengan wanita cantik yang berstatus sebagai sahabat nya itu .
Sementara itu kembali ke New York ...
Rebecca yang sudah mendapat kan panggilan dari sahabat lelaki nya itu tersenyum seraya menaruh telefon genggam nya dan kembali melanjut kan kegiatan menonton nya dan menyandar kan kepala nya kembali ke bahu sang kekasih ...
" apa kah sahabat mu itu adalah lelaki yang terakhir kali menelfon mu ? " Ucap Dylan yang merasa posisi nya sangat terancam sebagai kekasih Rebecca . Lelaki itu sangat takut kalau Rebecca suatu saat akan berpaling ketika lelaki itu sadar kalau sahabat nya itu lebih baik dari diri nya . Sungguh lelaki itu sangat takut ....
" yup , dia sangat khawatir dengan kuliah ku . Dia seperti dosen saja " Ucap rebecca yang disertai dengan kekehan nya mengingat seberapa cerewet nya sahabat nya itu .
Dylan yang mendengar Rebecca membicara kan lelaki lain apa lagi gadis nya itu tersenyum saat membicara kan lelaki lain membuat nya hati nya di landa rasa takut yang semakin besar .
" apa kah kalian sangat dekat sampai - sampai kau tersenyum ketika mengingat nya ? " Ucap Dylan yang mulai merasa kesal . Dylan mengalih kan panggilan nya ke arah lain dan mengabaikan kan elusan tangan sang kekasih cantik nya pada wajah nya itu .
" Sayang ... apa kau sedang cemburu ? Ha ha ha " Ucap Rebecca menggoda Dylan . Sungguh wanita iya tidak bisa Menahan tawa nya mengingat Dylan sebulum nya tidak pernah seposesif saat ini .
" apa kah kau masih bisa tertawa ? Apa kau menyukai nya ? Atau jangan - jangan selama kita berpisah dulu kamu sempat menjalin hubungan dengan nya dan melupakan ku " Ucap Dylan menatap Rebecca tajam . Sedang kan Rebecca yang mendengar ucapan Dylan itu sangat terkejut pasal nya bagaimana mungkin lelaki itu mengatakan demikian mengingat Rebecca saja saat di sana merasa tersiksa karena masih susah melupakan kenangan merek dulu .